Warga Giritirto Kebumen Mengandalkan Sisa Air di Sungai

Warga yang tinggal jauh dari sungai menggunakan jerigen untuk mengangkut air.

Warga Giritirto Kebumen Mengandalkan Sisa Air di Sungai
Warga Giritirto menunjukkan sumber air di sungai. (Nanang w hartono/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, KEBUMEN -- Warga Giritirto Kebumen mengandalkan sisa air bersih di sungai untuk kebutuhan sehari-hari. Warga yang tinggal jauh dari sungai menggunakan jerigen untuk mengangkut air, kadang hingga beberapa kilometer jaraknya.

Sedangkan warga yang tinggal dekat sungai cukup mengalirkan air dari sungai ke rumah mereka dengan mesin pompa.

"Ada seribuan warga kami yang butuh air bersih," kata Sugito, Kepala Desa Giritirto Kecamatan Karanggayam kepada koranbernas.id, di kantornya, Selasa (15/10/2024).

Untuk mencukupi kebutuhan air pada musim kemarau seperti saat ini, Pemerintah Desa Giritirto sudah mengajukan bantuan air bersih ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kebumen.

Dataran tinggi

Sugito mengungkapkan, setelah kejadian tergulingnya tangki pembawa air bersih di Sempor, tidak ada lagi pengiriman air bersih di dataran tinggi.

"BPBD Kebumen memberi bantuan toren penampung air, hari ini rencana kami ambil," kata Sugito. Air bersih ditampung di toren berkapasitas 5.000 liter.

Dia mengungkapkan, warga yang jauh dari sumber air atau sungai pada musim kemarau ngangsu air beberapa kilometer.

Salah seorang warga Giritirto, Nano, mengungkapkan keluarganya tinggal tidak jauh dari sungai sehingga tinggal memompa air dari sumur di sungai. "Beli token listrik Rp 100 ribu untuk tiga bulan," kata Nano. (*)