Sleman Jadi Tuan Rumah Percepatan Inklusi Keuangan

Sleman Jadi Tuan Rumah Percepatan Inklusi Keuangan

KORANBERNAS.ID, SLEMAN--Aliansi Produk Nusantara Indonesia UMKM Go Export ( APRONI ) bersama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI lakukan kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Sleman dalam penyelenggaraan Seminar Percepatan Inklusi Keuangan bagi UMKM Halal Perempuan Go Export bertempat di Aula Lantai 3 Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Sleman, Kamis (9/6/2022).

Ketua Umum APRONI, Suci Kuntarsih menjelaskan, bahwa kegiatan yang berkolaborasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI dan Pemkab Sleman ini bertujuan untuk mendukung percepatan ekonomi bagi UMKM.

Dalam kegiatan tersebut, Suci juga menjelaskan, bahwa Seminar Percepatan Inklusi Keuangan bagi UMKM Halal Perempuan Go Export ini juga sebagai imlementasi Perpres 114 Tahun 2020 tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI), yang menyasar semua segmen masyarakat dengan fokus masyarakat berpendapatan rendah dan masyarakat lintas kelompok serta pelaku UMKM.

Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa menyambut baik dengan dipilihnya Kabupaten Sleman menjadi tuan rumah penyelenggaraan seminar ini, terlebih saat ini Pemkab Sleman sedang gencar berupaya memulihkan kondisi perekonomian masyarakat pasca pandemi. Salah satunya melalui pemberdayaan UMKM.

“Dalam upaya pemulihan sektor ekonomi pasca pandemi Covid-19, Pemkab Sleman menjadikan sektor UMKM sebagai salah satu sektor pengungkit perekonomian,” jelas Danang.

Danang menilai Percepatan inklusi keuangan bagi UMKM menjadi upaya strategis dalam mendorong pertumbuhan dan perkembangan sektor UMKM, mengingat banyaknya manfaat dan kemudahan yang diperoleh oleh pelaku UMKM dengan adanya akses pada produk dan layanan jasa keuangan.

“Saya berharap seminar ini dapat menambah pengetahuan dan pemahaman produk dan jasa layanan keuangan para pelaku UMKM khususnya di Kabupaten Sleman,” kata Danang.

Adapun jumlah UMKM yang ada di Kabupaten Sleman hingga saat ini berjumlah 90.267 UMKM yang terdiri dari 90.245 usaha mikro, 19 usaha kecil, dan 3 pelaku usaha menengah, dengan potensi produk UMKM diantaranya pada kuliner, kerajinan, craft dan fashion. Sementara untuk UMKM perempuan rata–rata bergerak di kuliner, batik & fashion.

Pada kegiatan seminar internasional ini juga dihadiri Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian, Iskandar Simorangkir bersama dengan Asisten Deputi Keuangan Inklusif dan Keuangan Syariah, Erdiriyo.

Selain itu, seminar internasional ini juga disertai dengan rangkaian kegiatan lainnya yaitu Halal Expo bertempat di Lapangan Pemda Sleman yang mengikut sertakan berbagai macam UMKM dari DIY maupun luar DIY. (*)