Badan Pengelola Geopark Kebumen Siap Menerima Assesor UNESCO Global Geopark

Badan Pengelola Geopark Kebumen Siap Menerima Assesor UNESCO Global Geopark
Sigit Tri Prabowo. (nanang w hartono/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, KEBUMEN--Badan Pengelola Geopark Kebumen siap menerima tim asesor dari UNESCO Global Geopark. Tim akan melakukan serangkaian asesmen dan validasi pada situs warisan geologi, keanekaragaman hayati, dan warisan budaya di Kebumen. Kunjungan ini menjadi penentu apakah Geopark Kebumen layak untuk lolos seleksi UNESCO Global Geopark (UGGp).

General Manager Badan Pengelola (BP) Geopark Kebumen, Sigit Tri Prabowo menjelaskan, asesor yang akan datang ke Kebumen pada 20 Juli 30 Juli 2024 berasal dari Jerman dan Tiongkok. 

“Asesor akan menilai empat geopark di Indonesia yang diajukan ke UNESCO. Dua merupakan new comer, yaitu Geopark Kebumen dan Geopark Meratus,” ujar Sigit, Rabu (12/6/2024).

Dua lainya revalidasi status yakni Geopark Belitung dan Geopark Batur. 

Adapun yang dinilai asesor meliputi tata kelola, warisan geologi, visibilitas/akses informasi, dan kerjasama/networking.

“Biasanya validasi pertama akan cukup besar porsinya di warisan geologi. Yang dinilai bukan batuannya, tapi bagaimana geopark tersebut mengelola warisan geologi dan keterlibatan masyarakat sekitar. Kira-kira itu yang akan dinilai,” ujar Sigit. 

Selama tiga hari, asesor akan mengunjungi 23 titik geo site, bio site, dan cultural site, serta bertemu masyarakat setempat. Akan ada sesi tanya jawab oleh asesor kepada warga, sementara General Manager BP Geopark Kebumen dan ahli geologi yang mendampingi tidak boleh berperan aktif, namun hanya membantu responden, jika diminta asesor.

“Teman-teman BP Geopark Kebumen juga sudah dibagi menjadi beberapa tim yang masing-masingnya membawahi sekitar 6 hingga 7 site,” kata Sigit. 

Pihaknya optimis nantinya Geopark Kebumen naik kelas menjadi UGGp. Alasannya, support dari Pemkab Kebumen dan respon teman-teman lokal di geo site. Hal ini sekaligus menjawab rekomendasi atau pekerjaan rumah saat pra asesmen. 

“Bulan Juli dinilai, Agustus asesor menyerahkan nilai ke UNESCO, lalu bulan September akan sidang penentuan. Apakah masuk atau tidak. Jika masuk, tahun depan baru penyerahan sertifikat sebagai UNESCO Global Geopark (UGGp) di Chili,” tambah Sigit. 

Nilai manfaat dengan naik kelasnya Geopark Kebumen menjadi UGGp ujungnya adalah kesejahteraan masyarakat Kebumen. Dengan banyaknya kunjungan dari luar tentunya akan memberi multiplier effect.

Sigit menambahkan, rencana awal Juli 2024 Bupati Kebumen Arif Sugiyanto akan menjadi pembicara dalam Geotourism Festival & International Conference 2024 di Lombok. 

Tema yang diangkat yakni dukungan pemerintah daerah terhadap aspiring UGGp.

Dengan adanya target pemerintah Indonesia untuk menambah dua geopark menjadi UGGp, Sigit berharap Geopark Kebumen menjadi UGGp ke-11 di Indonesia.

“Harapan kami ke depan makin banyak desa-desa yang menjadi tuan rumah di tempatnya sendiri,” kata Sigit. (*)