Athan Siahaan Pamer Ulos yang Ramah Lingkungan di Jogja Fashion Week 2023

Athan Siahaan Pamer Ulos yang Ramah Lingkungan di Jogja Fashion Week 2023
Karya Athan Siahaan di Jogja Fashion Week 2023. (muhammad zukhronnee ms/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA--Jogja Fashion Week 2023, sebuah ajang fesyen terbesar di Yogyakarta, telah resmi dibuka pada hari Kamis (9/11/2023). Acara ini menghadirkan lebih dari 100 desainer dari dalam negeri.

Salah satunya adalah Athan Siahaan, desainer internasional yang berasal dari Balige, Sumatra Utara dikenal sebagai desainer yang sering mengangkat ulos, kain tradisional yang menjadi kebanggaan masyarakat Batak, dalam karya-karyanya.

Athan Siahaan telah menggelar fashion show di berbagai negara, seperti Rusia, Malaysia, Bangkok, Jepang, India, dan Italia. Ia juga merupakan Komisioner Indonesia Fashion Parade, sebuah acara yang menggabungkan desainer dari seluruh Indonesia dan luar negeri.

Pada Jogja Fashion Week 2023, Athan Siahaan menampilkan koleksi terbarunya yang bertajuk Rejuvenation. Koleksi ini terbuat dari limbah pakaian berbahan dasar ulos, yang ia produksi ulang menjadi bahan jadi.

“Tujuan koleksi ini adalah untuk mengurangi limbah pakaian yang menjadi masalah lingkungan dan sekaligus mengangkat kearifan lokal Indonesia,” ujarnya saat ditemui usai menampilkan belasan karya baru di Jogja Fashion Week 2023 pada Kamis (9/11/2023).

“Saya ingin menunjukkan bahwa ulos juga bisa menjadi bahan yang modern, elegan, dan futuristik, tanpa menghilangkan nilai-nilai tradisionalnya,” ujar Athan.

Indonesia adalah penyumbang sampah pakaian terbesar kedua di dunia setelah India. Indonesia menyumbang limbah pakaian sekitar 37 ton per tahun.

“Saya sendiri di rumah memiliki banyak perca dan potongan kain ulos yang akhirnya saya jadikan sebagai sebuah koleksi busana. Saya berharap ide-ide kreatif saya bisa menginspirasi orang-orang untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan budaya kita,” tutur Athan Siahaan.

Athan Siahaan juga mengapresiasi Jogja Fashion Week sebagai ajang yang memberikan ruang bagi para desainer untuk berekspresi dan berinovasi. Ia berharap kegiatan ini bisa dilakukan semakin baik dari tahun ke tahun.

“Supaya ada peningkatan dan tidak jalan di tempat. Ia juga berharap Jogja Fashion Week bisa dimiliki oleh seluruh masyarakat Yogyakarta dan Indonesia, sehingga bisa diadakan di kota-kota besar lainnya,” kata dia. (*)