ARTJOG Resmi Dibuka dan Bisa Dikunjungi secara Langsung

ARTJOG Resmi Dibuka dan Bisa Dikunjungi secara Langsung

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Pameran seni rupa ARTJOG resmi dibuka, Kamis (7/7/2022). Tahun ini ARTJOG dapat dikunjungi langsung pada 7 Juli hingga 4 September 2022 di Jogja National Museum (JNM) Yogyakarta.

Dalam perhelatan yang dilaksanakan selama dua bulan ini ditampilkan karya dari 61 seniman individu maupun kelompok lintas generasi serta dibarengi berbagai program edukasi lain yang akan diadakan rutin selama penyelenggaraan festival berlangsung.

Kurator ARTJOG, Agung Hujatnikajennong, menjelaskan ARTJOG 2022 Expanding Awareness menutup rangkaian festival yang sejak 2019 tahun terakhir dibingkai dengan payung tema besar arts-in-common.

Seleksi kuratorial dan perancangan program-program edukasinya mencakup spektrum yang selama ini eksis di luar ‘arus utama’ kesenian Indonesia, termasuk seni yang dipraktikkan oleh lingkaran-lingkaran anak-anak, remaja dan komunitas difabel.

"Kami percaya bahwa melalui kesenian, perluasan kesadaran dimungkinkan terjadi bukan melalui proses yang serba didaktik, linier dan searah, melainkan secara akumulatif dan resiprokal di antara karya-karya seniman dan khalayak, sehingga kesadaran tentang inklusivitas yang kami suarakan juga dapat berdampak meluas, di luar dunia kesenian," paparnya.

Direktur ARTJOG, Heri Pemad, menyampaikan tahun ini ARTJOG kembali hadir bersama seniman-seniman yang telah loyal bekerja keras menghadirkan karya terbaiknya, untuk menandai zaman dengan karya.

"Harapan saya, tentu ingin merawat semangat ini, semangat inklusivitas sebagaimana tema ARTJOG sekarang. Tema ‘perluasan kesadaran’ ini dapat menjadi pijakan dalam penyelenggaraan ARTJOG yang akan datang,” ujarnya saat pembukaan ARTJOG 2022, Kamis (7/7/2022) di JNM.

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X mengapresiasi diselenggarakannya ARTJOG 2022 yang menyasar keterlibatan anak-anak, seniman dan kawan difabel dalam pergelaran seni.

ARTJOG telah menunjukkan komitmennya sesuai Pasal 27 ayat (1) Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia: setiap orang tanpa terkecuali berhak untuk ikut serta dalam kegiatan kebudayaan. Harapannya ARTJOG terus dapat mewadahi seniman dan penikmat seni.

"Saya menyambut baik, mendukung, dan memberikan perhatian khusus atas penyelenggaraan ARTJOG tahun ini," tutur Sultan dalam sambutan tertulis dibacakan Aris Eko Nugroho selaku Paniradya Keistimewaan DIY.

Di dalam momen pembukaan ARTJOG diumumkan pula seniman yang menerima Young Artist Award ARTJOG MMXII: Arts in Common - Expanding Awareness.

Terdapat 12 seniman yang mendapat nominasi Young Artist Award dengan ragam kriteria penjurian seperti eksplorasi medium, cara memaknai peristiwa dan benda-benda, pencarian dan penangguhan identitas diri, tegangan antara subyek dan obyek, serta persinggungan dengan berbagai disiplin di luar seni atau praktik “non-seni” yang telah mengubah cara pandang atau klaim-klaim mengenai apa itu “seni”.

Penilaian pemenang didasarkan pada kesesuaian tema, eksplorasi medium serta kebaruan dalam teknis dan penyajian. Berdasarkan perspektif tersebut, terpilih tiga seniman yang diunggulkan dan dimenangkan sebagai karya terbaik dalam kompetisi.

Mereka adalah Dzikra Afifah (Bandung) dengan karya The Principal within the Hollow - The Bardo - Living Revelation Series, Rizka Azizah Hayati (Yogyakarta) dengan karya Magical Crocodile dan Timoteus Anggawan Kusno (Yogyakarta) dengan karya Ghost Light.

Penjurian Young Artist Award tahun ini dilakukan oleh Hendro Wiyanto, Titarubi dan tim kurator ARTJOG MMXXII.

Perwakilan seniman ARTJOG tahun ini Dolorosa Sinaga,  memberikan sambutan sekaligus membuka ARTJOG MMXXII: Arts in Common - Expanding Awareness. Dia mengatakan, tema tahun ini, tidak bisa hanya diterjemahkan sebagai ‘perluasan kesadaran’, tetapi harus diartikan sebagai ‘perluasan kepedulian’.

"Setelah kita mengalami pandemi Covid, kita di satu sisi merasakan kesesakkan karena banyak hal, tapi di sisi lain kita menjadi sadar pada nilai solidaritas. Pada momen ini, saya meyakini ARTJOG sebagai institusi seni yang memberi dampak sosial yang begitu masif. Membuat kita perlu meyakini dan memegang teguh keyakinan bahwa seni harus menjadi garda depan perubahan," kata dia.

ARTJOG diselenggarakan secara luring dengan menerapkan protokol kesehatan. Sebelum berkunjung, pengunjung diharap telah memenuhi syarat berada dalam kondisi sehat dan telah melaksanakan vaksin minimal dua kali untuk dewasa dan satu kali untuk anak usia 6-12 tahun.

Selain itu, wajib mematuhi protokol kesehatan, seperti menggunakan masker, mencuci tangan sebelum masuk galeri, dan menjaga jarak dengan pengunjung lain. Kemudian, menggunakan aplikasi Peduli Lindungi saat akan masuk ke ruang galeri ARTJOG MMXXII.

Pameran dibuka setiap hari pukul 10:00-21:00 dan tiket bisa didapatkan langsung di lokasi.  Pameran berdurasi lebih dari delapan minggu ini mencakup beberapa program terjadwal seperti: Exhibition Tour, Meet the Artist, Weekly Performance, dan Lokakarya. Informasi rinci mengenai cara berkunjung dan jadwal kegiatan dapat diakses melalui website www.artjog.id dan semua kanal media sosial ARTJOG. (*)