Antisipasi Kekurangan Air Saat Kemarau, Pemdes Krajan Jatinom Membuat Sumur Bor untuk Irigasi

Kini, proses pengeboran sudah selesai dan air juga sudah mengalir.

Antisipasi Kekurangan Air Saat Kemarau, Pemdes Krajan Jatinom Membuat Sumur Bor untuk Irigasi
Proses pembuatan sumur bor untuk keperluan irigasi oleh Pemdes Krajan Jatinom, Kamis (26/9/2024). (masal gurusinga/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, KLATEN -- Desa Krajan Kecamatan Jatinom Kabupaten Klaten dikenal sebagai kawasan pertanian subur. Sayangnya, kawasan ini sering dihadapkan masalah kekurangan air pada saat musim kemarau.

Menyikapi permasalahan itu, Pemerintah Desa (Pemdes) Krajan membuat terobosan menambah sumber air untuk irigasi. Terobosan itu dengan membuat sumur bor yang sumber dananya dari dana desa.

Kini, proses pengeboran sudah selesai dan air juga sudah mengalir. Setelah semua proses selesai, nantinya sumber air tersebut akan diserahkan kepada kelompok tani untuk dikelola dengan baik. Sedangkan sistem pengelolaan ke depannya diserahkan sepenuhnya kepada kelompok tani dengan anggotanya.

"Benar, air yang di bor itu untuk keperluan irigasi untuk mengairi lahan pertanian di Desa Krajan sebelah Timur. Fungsinya untuk mengairi lahan pertanian saat musim kemarau," kata Tri Widodo, Sekretaris Desa Krajan, di kantornya, Kamis (26/9/2024).

Lahan pertanian yang nantinya akan dialiri dari sumur bor itu berada di wilayah Desa Krajan bagian timur dengan luas sekitar 8 hektar.

Dua sumber

Kepala Dusun (Kadus) I Desa Krajan, Widodo, yang ditemui di lokasi sumber air yang di bor menyatakan air untuk irigasi pertanian di wilayah Krajan bagian timur selama ini hanya mengandalkan dua sumber yakni Bendungan Tomalang di Desa Glagah Jatinom dan Bendungan Karang Duwet perbatasan wilayah Desa Bono Kecamatan Tulung.

Namun, ketika musim kemarau tiba, kedua sumber air itu tidak bisa berfungsi maksimal mengoncori semua lahan pertanian di Krajan bagian timur. "Meski tanamannya dipupuk kayak apa, tapi kurang air, tetap saja tidak ada gunanya," kata Widodo.

Proses pembuatan sumur bor untuk keperluan irigasi di Desa Krajan butuh waktu kurang dari satu minggu. "Mulai ngebor hari Kamis kemarin dan sekarang air sudah mengalir. Selanjutnya air dimasukkan saluran irigasi yang dibangun desa baru-baru ini untuk mengairi lahan pertanian di bagian timur," ujarnya seraya menambahkan untuk menyedot air dari dalam tanah menggunakan tenaga listrik.

Terobosan yang dilakukan Pemdes Krajan tersebut merupakan sebuah inovasi yang patut diapresiasi, khususnya ketika musim kemarau tiba dimana petani sering kali dihadapkan pada masalah kekurangan air untuk irigasi. (*)