Ribuan Bibit Nila Ditebar di Kulonprogo, Dukung Ketahanan Pangan

Ini adalah langkah kecil yang membawa dampak besar. Kami berharap terus dilanjutkan dan semakin melibatkan banyak pihak.

Ribuan Bibit Nila Ditebar di Kulonprogo, Dukung Ketahanan Pangan
Kapolsek Galur Polres Kulonprogo AKP Budi Fendi Timur Wanto menebar bibit ikan nila, Sabtu (16/11/2024). (istimewa)

KORANBERNAS.ID, KULONPROGO – Sebagai upaya mendukung ketahanan pangan dan meningkatkan kualitas gizi masyarakat, Kapolsek Galur Polres Kulonprogo AKP Budi Fendi Timur Wanto bersama Kepala Dinas  Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kulonprogo Trenggono Trimulyo, melaksanakan gerakan penebaran ribuan bibit ikan nila di wilayah Nepi Kranggan Galur.

Program ini dilaksanakan Sabtu(16/11/2024) sebagai wujud sinergi antara Polri dan pemerintah daerah mendukung program Ketahanan Pangan Nasional serta implementasi Asta Cita Presiden RI.

Sebanyak 3.000 ekor bibit ikan nila dengan berat total 75 kg dan 100 ekor indukan nila seberat 40 kg dilepas ke kolam dan rawa-rawa di area tersebut.

Penebaran ikan diharapkan mampu menciptakan ekosistem perikanan yang berkelanjutan dan menghasilkan hasil tangkapan yang melimpah untuk masyarakat sekitar.

Kebutuhan protein

Dengan ketersediaan ikan nila, masyarakat setempat diharapkan dapat memenuhi kebutuhan protein keluarga, salah satu kunci utama meningkatkan kualitas gizi dan kesehatan masyarakat sekaligus mencegah stunting pada anak-anak.

AKP Budi Fendi Timur Wanto menyampaikan program itu merupakan bentuk nyata kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat dan upaya meningkatkan asupan gizi melalui sumber protein yang terjangkau.

“Melalui gerakan tebar bibit ikan, kami tidak hanya ingin mendukung ketahanan pangan tetapi juga berkontribusi meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. Dengan hasil panen ikan nila diharapkan masyarakat dapat memenuhi kebutuhan protein keluarga mereka secara mandiri. Selain itu, langkah ini juga mendukung upaya pencegahan stunting yang masih menjadi tantangan di wilayah Galur,” ungkapnya.

Program tersebut juga menjadi upaya mengedukasi masyarakat agar semakin menyadari pentingnya protein hewani dalam pola makan sehari-hari.

Angka stunting

Jangka panjang, lanjut dia, kegiatan ini diharapkan dapat membantu menekan angka stunting di wilayah Kulonprogo yang masih menjadi perhatian utama pemerintah daerah.

Selain melalui tebar bibit ikan, masyarakat setempat juga didorong untuk membudidayakan ikan nila di kolam-kolam kecil sekitar rumah mereka. Dengan memanfaatkan lahan terbatas, warga dapat memiliki akses berkelanjutan terhadap ikan nila sebagai sumber protein sekaligus menambah penghasilan keluarga.

“Selain menyediakan ikan untuk konsumsi sendiri, kami berharap warga dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk mempelajari cara budi daya ikan secara mandiri. Hal ini juga membuka peluang ekonomi baru bagi mereka yang ingin menjual hasil panennya di pasar lokal,” tambah AKP Budi Fendi Timur Wanto.

Dinas Kelautan dan Perikanan memberikan pelatihan singkat kepada warga tentang teknik dasar budi daya ikan nila, termasuk cara merawat kolam, pemberian pakan yang tepat dan menjaga kualitas air.

Berkelanjutan

Dukungan ini bertujuan untuk memastikan keberhasilan program, sehingga warga tidak hanya menerima bibit ikan tetapi juga memiliki kemampuan mengelola budi daya ikan secara berkelanjutan.

Trenggono Trimulyo menyampaikan apresiasinya terhadap kolaborasi dengan Polsek Galur. Menurutnya, program seperti ini adalah langkah kongkret membangun ketahanan pangan di sektor perikanan di wilayah pedesaan.

“Ketersediaan sumber protein seperti ikan nila sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Kami berharap Kulonprogo menjadi contoh daerah yang sukses mengintegrasikan program ketahanan pangan dan upaya peningkatan gizi masyarakat,” ujar Trenggono.

Ke depan, menurut dia, Dinas Kelautan dan Perikanan berencana memperluas program serupa ke desa-desa lain di Kulonprogo. Tidak hanya bibit ikan nila, ikan jenis lain seperti lele dan gurame juga akan dipertimbangkan untuk dibudidayakan sesuai kebutuhan dan potensi daerah masing-masing.

Tujuan bersama

Kolaborasi antara Polres Kulonprogo bersama Dinas Kelautan dan Perikanan membuktikan pentingnya sinergi antara berbagai pihak untuk mencapai tujuan bersama.

Gerakan ini tidak hanya berdampak pada ketahanan pangan, tetapi juga mendorong solidaritas dan kepedulian terhadap isu kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

“Ini adalah langkah kecil yang membawa dampak besar. Kami berharap kegiatan seperti ini terus dilanjutkan dan semakin melibatkan banyak pihak, termasuk kelompok masyarakat, pelajar, dan organisasi lainnya, untuk mendukung program ketahanan pangan di Kulonprogo,” kata AKP Fendi.

Dengan upaya bersama ini, diharapkan Kulonprogo terus maju dalam meningkatkan ketahanan pangan, kesehatan dan kesejahteraan masyarakatnya secara berkelanjutan. (*)