Anggota DPRD DIY Lilik Syaiful Ahmad Bertemu Relawan Lintas Komunitas, Ini yang Dibahas

Anggota DPRD DIY Lilik Syaiful Ahmad Bertemu Relawan Lintas Komunitas, Ini yang Dibahas

KORANBERNAS.ID, KULONPROGO – Anggota Komisi C DPRD DIY, Lilik Syaiful Ahmad, Minggu (13/6/2021) malam, bertemu para relawan dari lintas komunitas Kabupaten Kulonprogo.

Mengusung tema Sinergitas Lintas Komunitas, acara yang berlangsung di Joglo Girli, Kembang Margosari Pengasih itu membahas beragam topik demi kemajuan Kulonprogo.

Kegiatan tersebut diisiasi oleh Pos Aju TRC Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY Wilayah Kulonprogo yang beralamat di Kembang Kalurahan Jatimulyo Kapanewon Girimulyo tepatnya di destinasi Wisata Air Terjun Kedung Pedut.

Meski bukan bidangnya, Lilik menyatakan siap menampung aspirasi masyarakat dari berbagai lini. Anggota Fraksi Partai Golkar (FPG) ini tidak memandang apakah itu merah, kuning atau hijau.

“Relawan di Kulonprogo harus dikuatkan menjadi relawan yang solid,” ucapnya melalui siaran pers. Di sela-sela diskusi dia menegaskan keberhasilan pembangunan tidak lepas dari peran para relawan.

Seperti diketahui, Kulonprogo merupakan wilayah dengan topografi yang relatif unik. Terdapat perbukitan di utara, samudera di selatan. Konsekuensinya, ancaman bencana tidak dapat dipungkiri seperti tanah longsor di kawasan Menoreh maupun kemungkinan ancaman tsunami dari Laut Selatan.

Selain dihadiri perwakilan BPBD Kulonprogo, pertemuan itu juga diikuti 40 orang dari berbagai komunitas relawan. Sebut saja di antaranya KRC Hargowilis, KSB Hargowilis, Satcom Menoreh, Sigema Kokap Selatan, SKKP, Rala Kalibawang, Rajawali Hagotirto, Sakti Tawangsari, Lintas Batas, Komunitas Bereker Klepu, Sibejo, Mbibis, JPM, JKM.

Sutarto selaku pelaksana acara yang juga anggota TRC BPBD DIY dan pengurus Pos Aju Wilayah Kulonprogo mengatakan perlunya inventarisasi potensi relawan untuk saling berkomunikasi serta konsolidasi.

“Agar apa? Bilamana terjadi suatu bencana di Kulonprogo segera informasi itu tersampaikan ke pihak pihak terkait terutama BPBD, agar segera kejadian tersebut tertangani,” ungkapnya.

Secara khusus dia meminta Lilik Syaiful Ahmad memberikan bimbingan, arahan dan dukungan kepada relawan supaya mereka lebih bersemangat bertugas menjalankan misi kemanusiaan.

“Potensi relawan di Kulonprogo yang banyak ini perlu pembenahan terutama peningkatan kapasitas, agar penanganan suatu kejadian kebencanaan tidak salah kaprah,” sambung Edi Haryanto, Kasi Ops BPBD Kulonprogo.

Dia mencontohkan penanganan kecelakaan di jalan rayat. Jika korbannya patah tulang maka perlu penanganan khusus supaya tidak menambah parah lukanya.

Hadir pula dalam kesempatan itu relawan sekaligus pegiat sosial media Tommy Maulana Samudra yang juga pendiri FSKBY (Forum Silahturahmi Kulonprogo Binangun Yogyakarta).

“Segala bentuk informasi di akun facebook FSKBY yang saya unggah terkait kejadian kebencanaan pasti sudah jelas A 1 karena berasal dari sumber terpercaya terutama BPBD,” kata Tommy yang akrab disapa Pawiro Bledek itu.

Pada sesi tanya jawab yang dimoderatori Tri Utami, beragam pertanyaan maupun uneg-uneg diungkapkan relawan kepada Lilik Syaiful Ahmad.

Mereka adalah Surono selaku Dukuh Tegalrejo Hargowilis yang juga perwakilan komunitas KSB, Falentinus BK perwakilan RALA (Relawan Lokal Asri Kalibawang), Wardoyo relawan SAKTI dari Tawangsari maupun Yono mewakili komunitas JPM.

Sebagai wakil rakyat dari daerah pemilihan (dapil) Kulonprogo, Lilik menyatakan siap menampung aspirasi tersebut.

Baginya, komunikasi dan silaturahmi tidak bisa lepas dari ketugasannya sebagai anggota legislatif. Yang pasti, setiap tugas harus disertai dengan keikhlasan. (*)