Anggota Dewan Memberikan Pengantar Buku Pantun Promosikan Wisata

Anggota Dewan Memberikan Pengantar Buku Pantun Promosikan Wisata

KORANBERNAS.ID, BANTUL--Anggota Komisi D, DPRD DIY Andriana Wulandari, SE mendukung rencana terbitnya buku kumpulan 222 pantun yang ditulis guru seni budaya MTsN 3 Bantul Drs. Sutanto. Bahkan dirinya bersedia memberikan pengantar untuk buku tersebut, sebagai wujud dukungan pada kesejahteraan masyarakat di bidang wisata serta kuliner.

"Saya sangat senang dengan buku kumpulan pantun tulisan Pak Tanto ini. Dengan senang hati saya akan memberikan pengantarnya. Isinya cukup bagus dan menarik, karena turut mempromosikan wisata dan kuliner yang ada di DIY khususnya Kabupaten Sleman, Gunungkidul dan Kota Yogyakarta,” ungkap Ndari panggilan akrabnya,Kamis (15/4/2021).

Perempuan lincah asal Pandak Bantul ini telah menerima sang penulis pada Selasa (12/4/2021) lalu di ruang kerjanya dan menerima cinderamata buku “Kumpulan 333 Pantun” berlatar belakang wisata, kerajinan, kuliner Kabupaten Bantul dan Kulonprogo yang sudah terbit sebelumnya.

Bahkan sebagai bukti kecintaannya pada dunia literasi, anggota dewan dari Fraksi PDIP tersebut juga memborong buku “Pahlawan Ketapel”dan “Burung Berhati Emas” karya Sutanto.

Sutanto menjelaskan, buku yang akan segera diterbitkan tersebut diberi titel “Untaian Kata Penuh Makna”, dengan pertimbangan belum banyak orang menulis kumpulan pantun khususnya yang berlatar belakang destinasi wisata dan kuliner.

“Potensi wisata dan kuliner di DIY sangat luar biasa. Dengan buku sederhana yang berisi 222 pantun ini wisata dan kuliner akan terangkat dan semakin dikenal luas, sehingga banyak yang mengunjungi tempat-tempat wisata dan menikmati kulinernya,” harap pria yang tinggal di Celep RT 7 Kalurahan Srigading, Sanden, Bantul tersebut.

Sejak bergabung dengan “Komunitas Yuk Menulis” pimpinan Vitriya Mardiyati Maret 2020, guru yang aktif sebagai pengurus catur Kabupaten Bantul ini telah menulis 5 buku solo, yakni “Anggrek Vanda untuk Bunda” (kumpulan 10 cerita anak), “Nada-nada Cinta” (kumpulan 52 puisi), “Pahlawan Ketapel” (kumpulan 15 cerita anak), “Burung Berhati Emas” (kumpulan fabel), dan “Rangkaian Kata Sarat Makna”(kumpulan 333 pantun) disamping puluhan buku antologi.

Disinggung tentang Andriana Wulandari yang dipilih sebagai pemberi pengantar bukunya, tak lain karena Sutanto merasa bahwa Komisi D yang membidangi Kesejahteraan Rakyat sangat pas. Karena komisi ini membidang agama, pendidikan, Kesehatan & KB, pemuda & olahraga, kebudayaan, sosial, pemberdayaan masyarakat & perempuan, pariwisata, transmigrasi serta iptek.

“Pantun saya berlatar belakang wisata dan kuliner. Jadi sinkron dengan bidang yang ditangani komisi D terutama sektor wisata, sosial dan pemberdayaan masyarakat,” pungkasnya. (*)