Kampung Jokerten Perketat Posko Siaga Covid-19

Kampung Jokerten Perketat Posko Siaga Covid-19

KORANBERNAS.ID, BANTUL – Warga kampung Jokerten, Dukuh Dobalan, Desa Timbulharjo, Kecamatan Sewon, Bantul, mulai memperketat Posko Siaga Covid-19. Meski diperketat, warga kampung tidak akan menolak warga luar kota yang datang asal bersedia mematuhi prosedur, diantaranya sanggup isolasi mandiri selama 14 hari.

Posko Siaga Covid-19 yang didirikan di Gang Kyai Jokerti depan mushola Darul Hasanah tersebut dijaga 24 jam penuh oleh relawan yang terbagi dalam empat shift. Penjagaan posko ini mulai diperketat sejak Senin (13/4/2020).

Camat Sewon, Drs Danang Erwanto M.Si,  mengimbau kepada relawan warga untuk meningkatkan komunikasi dengan Lurah Desa dan Kepala Dukuh setempat dan melakukan pendataan. Jika ada tamu dari luar kota, harus sanggup untuk isolasi mandiri selama 14 hari.

“Kepada relawan dan masyarakat mohon jangan sampai ada penolakan terhadap warganya yang datang dari luar kota, sepanjang yang bersangkutan bersedia isolasi mandiri,” kata Camat Sewon.

Ketua Kampung Jokerten, Barnawi, meminta warga dan pengunjung yang masuk kampung untuk mengikuti tata tertib di Posko Siaga Covid-19. Langkah ini hasil musyarawah terbatas antara pengurus kampung dengan pengurus RT 06 dan pengurus RT 07 dan pengurus Karang Taruna Tunas Mandiri sebagai ikhtiar bersama menekan penyebaran wabah Corona.

Sedangkan Komandan Relawan, Kusnanto, mengajak semua warga untuk bersama-sama meningkatkan ketertiban, keamanan kampung karena akhir-akhir ini rawan pencurian dan waspada terhadap berita hoax.  

Ketua KTTM Kampung Jokerten, Dwi Ari Stiyawan, di dampingi Rohamad Nuri dan Fiqi, menambahkan kegiatan penertiban ini bukan berlebihan melainkan wujud kewaspadaan bersama daripada akhirnya menyesal kemudian.

Rustam Nawawi Pelaco, sekretaris Penyuluh Agama Non PNS KUA Kecamatan Sewon dan Pengasuh Bimbel Nurus Jokerten, ditemani Dwi YR dan M Fajar, mengatakan tugas sebagai relawan berupaya mentertibkan setiap orang yang akan masuk kampung untuk melakukan cuci tangan dengan sabun terlebih dahulu serta mengikuti perintah tokoh agama, MUI, dan pemerintah dengan menerapkan social distancing, produktif beramal dan berkarya, terlebih menjelang bulan puasa. (*)