Guru SMP Meninggal Karena Positif Covid-19

Guru SMP Meninggal Karena Positif Covid-19

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO --Seorang Guru salah satu SMP Negeri di Purworejo meninggal dunia, Sabtu (14/11/2020) malam akibat terpapar Positif Covid-19. Juru bicara Covid-19 Kabupaten Purworejo dr Tolkha Amaruddin, Sp.THT.KL menjelaskan pasien positif tersebut terpapar dimungkinkan akibat transmisi lokal.

"Terpaparnya guru tersebut bukan dari lingkungan sekolah, untuk itu saya berharap jangan menyalahkan sekolah. Karenanya Konsultasi terprogram yang merupakan konsultasi siswa untuk tatap muka dengan guru di sekolah tetap berjalan," jelas Jubir Covid-19 kepada koranbernas.id, Kamis (19/11/2020).

Tolkha menambahkan berjalannya tatap muka dengan guru di sekolah harus mematuhi protokol kesehatan (prokes) secara ketat.

"Untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, jaga diri dengan baik, patuhi prokes dan banyak- banyak berdoa," pesannya

Dia melanjutkan terpaparnya guru tersebut belum bisa di lacak penularan Covid-19 dari mana. Yang bersangkutan secara pribadi masuk ke RSUD Tjitrowardoyo.

"Pasien tersebut masuk rumah sakit, Rabu (11/11/2020) dan meninggal dunia pada Sabtu (14/11/2020) malam. Dan untuk dunia pendidikan, ini pertama kali seorang guru meninggal dunia akibat terpapar Covid-19," jelasnya.

Direktur Rumah Sakit RAA Tjokronegoro tersebut mengatakan untuk keluarga korban hasil tes swabnya negatif, maka keluarga tidak perlu melakukan isolasi mandiri. Menurut Tolkha pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia ke 41. Selain untuk Kabupaten Purworejo saat ini termasuk zona oranye.

"Untuk kategori zona oranye berdasarkan epidermiologi kasus terjadi, Purworejo berada di posisi puncak yaitu 2,35, sementara posisi terendah adalah Tegal dan Pati dengan indek 1,47 dan Magelang dengan indek 1,56," paparnya.

Dia melanjutkan Recovery Rate (tingkat penyembuhan) Purworejo tertinggi di Jawa Tengah ( Jateng) 94,1 %, indek di bawahnya di susul Klaten 87,43%, dan Kota Salatiga 87,33,%. Dan Case Fatality Rate (angka kematian) Purworejo cukup rendah 3,45%, sementara tertinggi terjadi di Pati dengan indeks 16,92% dan Grobogan sebesar 14,57%.

Untuk kondisi terakhir perkembangan Covid-19 di Kabupaten Purworejo sampai Kamis (19/11/2020) petang di peroleh data konfirmasi Covid-19 sebanyak 1070 orang, yang di rawat 4 orang, Isolasi mandiri 155 orang, sembuh atau selesai isolasi 869 orang dan meninggal dunia 42 orang.(*)