Anggota Dewan Kebudayaan Sleman Berkurang Drastis

Anggota Dewan Kebudayaan Sleman Berkurang Drastis

KORANBERNAS.ID--Bupati Sleman, Sri Purnomo mengukuhkan Dewan Kebudayaan Kabupaten Sleman periode 2019–2022 di Gedung Kesenian Kabupaten Sleman, Rabu (25/9/2019) malam.

Pengukuhan ditandai dengan pembacaan naskah pengukuhan oleh Bupati Sleman kepada tujuh anggota Dewan Kebudayaan Sleman.

Ketujuh anggota Dewan Kebudayaan Sleman yang dikukuhkan terdiri dari berbagai unsur. Yaitu unsur pemkab, akademisi dan pemerhati budaya (praktisi).

Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman, HY Aji Wulantara mengatakan, bahwa saat ini, Dewan Kebudayaan Kabupaten Sleman telah diatur dalam Peraturan Bupati (Perbup).

Selain dasar pembentukan yang kini telah diatur dalam perbup, Dewan Kebudayaan Sleman periode tahun 2019–2022 ini juga hanya berjumlah 7 orang yang terdiri dari satu Ketua dan enam anggota.

“Ini sangat berbeda dengan formasi Dewan Kebudayaan periode sebelumnya. Yang sekarang sangat simple, hanya tujuh orang. Mereka adalah perwakilan dari akademisi, pemerhati budaya dan birokrasi. Sedangkan sebelumnya berjumlah 17 orang. Hal ini dilakukan atas evaluasi kerja dan yang paling penting komitmen,” jelasnya.

Lebih lanjut, Aji Wulantara menuturkan, bahwa Dewan Kebudayaan Sleman ini nantinya bertugas untuk melakukan kajian atau penelitian tentang kebudayaan di Sleman.

Selain itu, mereka juga berkewajiban memberikan rekomendasi kepada Bupati Sleman tentang pelestarian, perlindungan, pengembangan dan pemanfaatan kebudayaan Sleman.

“Dewan Kebudayaan ini diharapkan dapat mewujudkan atau memberikan rekomendasi dalam implementasi Pemerintah Kabupaten Sleman menuju terwujudnya masyarakat Sleman yang berbudaya,” tutur Aji.

Adapun ketujuh Dewan kebudayaan Kabupaten Sleman periode 2019 – 2022 yaitu Prof. Dr Suwarno Dwijanagoro MPd (UNY) sebagai Ketua Dewan Kebudayaan Sleman, Dr Maria Tri Widayati MPd (Politeknik Akademi Pariwisata Yogyakarta) sebagai sekretaris dan Dr Agung Suryahadi (Komunitas Perupa Seni), Drs Purwadmadi (Sastra Budaya Jawa Kabupaten Sleman), Edi Suwondo (Persatuan Pedalangan Indonesia DIY), Edi Winarya SSn (Dinas Kebudayaan Sleman), Drs Siswanto (Dinas Kebudayaan Sleman) sebagai anggota.

Bupati Sri Purnomo menyambut baik atas pengukuhan dan sarasehan Dinas Kebudayaan Sleman tahun 2019.

Sri Purnomo menyoroti permasalahan yang terjadi saat ini, yaitu krisis identitas budaya bangsa yang diakibatkan derasnya arus informasi.

Jika kondisi tersebut tidak segera disikapi dengan bijak, maka generasi penerus bangsa tidak lagi mengenal budayanya sendiri.

“Oleh karena itu, saya menegaskan bahwa Dewan Kebudayaan Sleman harus bertransformasi agar generasi muda mengenal budayanya dengan cara yang lebih menarik tidak kalah dengan budaya–budaya luar,” ujar Sri Purnomo. (SM)