Anak-anak Berlarian Keluar Rumah Menangkap Butiran Es Berjatuhan dari Langit

Anak-anak Berlarian Keluar Rumah Menangkap Butiran Es Berjatuhan dari Langit

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA --  Hujan es yang mengguyur sebagian wilayah Yogyakarta menyisakan cerita menggelitik. Hujan yang pada sebagian wilayah disertai angin kencang itu memang menakutkan bagi kebanyakan orang tua. Sebaliknya anak-anak justru menyambutnya gembira.

Untuk pertama kalinya mereka mengalami langsung fenonema alam yang jarang terjadi itu. “Lha anak-anak malah berlarian keluar rumah, berusaha menangkapi es yang berjatuhan dari langit,” kata Ny Dwi Yulliastari warga Pakel Baru Kelurahan Sorosutan Yogyakarta.

Kampung ini termasuk yang terkena hujan es, Rabu (10/3/2021) sore. Bahkan anak balita pun ikut bersukaria menyambutnya. Padahal hujan masih sangat deras disertai angin kencang. Begitu derasnya hujan, membuat suasana tersungkup gelap.

Saat hujan turun, Dwi yang semula berada di dalam rumah mencoba keluar lantaran mendengar bunyi klothak-klothak di atas genteng. Benar dugaannya, karena saat dia mendengar suara klothak, ada es mencelat ke arahnya.

Hujan es yang pekan lalu jatuh di wilayah Yogyakarta bagian utara, Rabu sore giliran Yogyakarta bagian selatan sampai sebagian wilayah Kabupaten Bantul.

Datangnya sangat mengejutkan. Sejak pagi matahari di atas Kota Yogyakarta sangat cerah. Sampai lewat tengah hari matahari masih bersinar panas.

Menjelang Ashar tiba-tiba meredup. Matahari tertutup mendung gelap. Disusul hujan turun begitu derasnya disertai angin kencang dan geludhug mengagetkan saking kerasnya. Pepohonan digoyang-goyang angin kencang.

“Saya sampai menutup pintu meski saya sudah janjian dengan konsumen,” kata Ny Wahyu yang membuka usaha salon di rumahnya, Jetis RT 31 RW 08 Sorosutan kepada koranbernas.id usai hujan es reda.

Mengutip informasi dari temannya lewat grup WA,  Ny Wahyu mengatakan hujan es antara lain melanda Jalan Veteran, Mergangsan,  Tamansiswa, Jalan Parangtritis, Umbulharjo dan sekitarnya.

Mia Beny Suryadi, karyawati Puskesmas Umbulharjo  yang berada di sebelah barat Gembira Loka Zoo juga menyatakan benar kantornya terlanda hujan es.

Ketua RW 08 Kelurahan Sorosutan RM Santosa Tri  iriyanto menyatakan hujan es turun di wilayah lima RT RW 08. “Sejauh ini tidak ada laporan kerusakan rumah warga,” katanya. Memang ada pohon patah di depan SMKN 4 Sidikan dan sudah dikondisikan. Itu pun di luar wilayahnya.

Sebagian Bantul

Hujan es juga turun di sebagian wilayah Bantul. Sepanjang pantauan koranbernas.id,  Ny Indri yang hari itu mengikuti pertemuan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di wilayah Pleret Bantul juga menyaksikannya.

“Di sini juga hujan es. Kami agak lama tertahan di Kanggotan menunggu hujan reda,” kata dia kepada melalui pesan elektronik.

Sedang Santosa Tri Irianto memperoleh informasi di wilayah Jetis Bantul ada beberapa pohon tumbang.

Hujan es itu sendiri berlangsung sekitar 20 menit. Tetapi hujan anginnya baik di awal maupun sesudahnya berlangsung agak lama.

Titisari warga Yogyakarta yang tinggal di Depok Jawa Barat tidak terkejut mendengar hal ini. “Sesuai ramalan BMKG, hari Rabu Yogyakarta mengalami cuaca ekstrem,” ujarnya melalui telepon seluler. (*)