Alumni SMK PN-PN 2 Purworejo Bertebaran di Kesatuan TNI dan Polri

Alumni SMK PN-PN 2 Purworejo Bertebaran di Kesatuan TNI dan Polri

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO – Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) PN-PN 2 atau SMK Pembaharuan Kabupaten Purworejo Jawa Tengah (Jateng) memiliki ciri khas yang menjadi pembeda dari sekolah lain di kabupaten ini. SMK tersebut memiliki ekstrakurikuler pecinta alam Cintaldo, artinya Cinta Alam Indonesia.

Siswa diajarkan mencintai alam semesta di bumi Indonesia mulai dari air, gunung, flora maupun fauna. SMK PN-PN 2 mengadakan Pra-Cintaldo angkatan 43 di halaman kampus setempat mulai Senin (20/12/2021) hingga Selasa (28/12/2021).

Ketua Cintaldo, Drs Arie Edy Prasetyo MBA, menjelaskan sejak berdiri  30 April 1978, Cintaldo selalu menjaga komitmen dan konsistensi mendidik siswa menjadi generasi Indonesia yang mencintai  tanah air dan bangsa lewat cinta alam.

“Dulu sempat ada usulan alternatif namanya PN HC  (PN Hiking Club), tetapi kegiatannya tidak sebatas hiking saja. Kita memang pecinta alam ada kegiatan hiking dan sekaligus mendidik siswa untuk cinta tanah air dan bangsa, dengan melestarikan alam untuk anak cucu kelak,” kata Arie, Rabu (29/12/2021).

Tercatat angkatan pertama Cintaldo pada 30 April 1978 di Gunung Kukusan. Sedangkan kedua dan ketiga di Gua Seplawan, keempat di kawasan Logending lalu berpindah ke Baturaden. Gelaran Cintaldo selama pandemi Covid-19 dilakukan di lingkungan sekolah.

“Sempat juga di kawasan Srandil. Kami lebih cocok di Logending, alasannya lebih lengkap, ada laut, sungai dan bukit, pas buat menggembleng anak-anak," tambah Arie.

Materi diberikan kepada peserta berupa pengetahuan dasar seperti, peta kompas, kemah, membaca  cuaca, flora fauna  dan living survival. Dari sini terbentuk nasionalisme, leadership, korsa (esprite de corps). Peserta menjadi semakin terbiasa berdisiplin.

“Sekitar 23 persen lebih dari siswa sekolah ini alumninya diterima menjadi anggota TNI dan Polri, semua mengambil ekstrakurikuler Cintaldo. Mereka banyak bertebaran di berbagai kesatuan, bahkan beberapa mengisi Pasukan Garuda dalam sebuah misi perdamaian di Lebanon,” tambah Arie bangga.

Menurut dia, pendidikan Cintaldo ala militer. Secara fisik siswa harus kuat karena wajib mengikuti latihan lari, melompat, melewati rintangan, merayap pada tali di ketinggian serta memanjat tebing.

Kepala SMK PN2 (SMK Pembaharuan) Purworejo, Rahmi Widayati S Sos mengatakan Pra-Cintaldo digelar sebagai  pemanasan atau awal. Puncaknya berlangsung di Markas Yonmek Raider 412/BES Purworejo pada Januari 2022.

Dalam Pra-Cintaldo setiap hari digilir 40 siswa, pukul 06:45 sampai 17:00 diberikan bekal materi awal, sudah disertai izin orang tua.

“Kami sudah berkoordinasi dengan Yonif Mekanis Raider 412/BES untuk gelar acara puncak di sana pada 10-13 Januari, semula di kawasan Logending namun situasi belum memungkinkan,” kata Rahmi kepada kepada koranbernas.id.

Rahmi berharap lokasi itu akan membuat kenangan tersediri bagi peserta Cintaldo angkatan ke-43 sekaligus untuk motivasi setelah lulus. Cintaldo sebagai wadah menggodok nasionalisme  dan rasa kebangsaan menjadi kewajiban yang harus diikuti siswa, guru dan karyawan tata usaha sekolah ini.

“Saya ikut Cintaldo pada tahun 2001, senang rasanya saat itu jalan kaki puluhan kilometer, karena banyak teman tak ada rasa lelah dan lapar,” kenang Rahmi.

Eratnya hubungan alumni yang sudah berkarier di kesatuan militer diharapkan semakin membuat siswa SMK PN-PN 2 (SMK Pembaharuan) Purworejo makin termotivasi saat mengikuti pembekalan materi yang lekat dengan kedisiplinan.

“Kami kedatangan alumni tahun 2003 yang sudah berdinas di sebuah kesatuan militer di Tangerang dan siap memberi motivasi kepada juniornya,” kata dia.

Rahmi menambahkan ke depan pihaknya mengagendakan alumni Cintaldo yang bertugas sebagai TNI atau Polri bisa memberikan motivasi pada setiap pendidikan siswa. Cintaldo menjadi pembeda yang positif di antara sekolah SMK di Purworejo. (*)