Alam Ganjar Berbagi Ilmu Bisnis dengan Anak Muda
"Aku sekarang lagi nge-develop tim e-sport, itu kita mulai dari tahun lalu starting from community."
KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- CEO Pigmy eSports sekaligus putra calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Alam Ganjar, berbagi ilmu bisnis di depan anak-anak muda Yogyakarta, Selasa (9/1/2024).
Dikemas dengan acara podcast Cerita Kita, Alam menjadi pembicara bersama sejumlah pengusaha muda seperti Hilmy Nur Fuadi (CEO Kenapa Creative), Founder Murakebi Minggir dan Agradaya, Asri Saraswati serta influencer Co-Founder Ilusyx dan Morostudio, Danang Giri Sadewa.
Alam mengungkapkan dia mengembangkan Pigmy eSports sejak setahun terakhir. Perusahaan itu dimulainya dari komunitas e-sport.
"Aku sekarang lagi nge-develop tim e-sport, itu kita mulai dari tahun lalu starting from community, Alhamdulillah akhir tahun kemarin kita berkat perjuangan luar biasa dapat achievement jadi national champion PUBG Mobile National Championship Indonesia," jelasnya.
ARTIKEL LAINNYA: Diperpanjang Dua Hari, Sebelumnya Kosong, Kini 850 Pengawas TPS Sudah Ada Pendaftarnya
Perusahaan itu, menurut Alam, juga mendapatkan kehormatan mewakili Indonesia di kancah PUBG mobile super league tingkat Asia Tenggara. Ke depan mereka juga akan mengikuti kompetisi di Malaysia.
"Insyaallah kita ke Malaysia kemungkinan, to be decided itu di bulan Februari. Dua player kami masih sekolah, SMA dan SMK jadi ternyata dalam hal e-sport itu yang paling menantang bukan meningkatkan performa, mencari talenta atau bahkan menjadikan industri itu sustainable, tapi yang paling susah itu izin sekolah anak-anak karena pengalaman tahun sebelumnya salah satu player kami mewakili Indonesia di SEA Games dan izinnya itu susahnya minta ampun," ungkapnya.
Alam menambahkan, dunia e-sport sangat dinamis. Generasi muda harus mampu memikirkan bagaimana industri itu bisa bisa berkelanjutan.
"Dengan dinamika seperti itu e-sport menjadi industri yang sangat anak muda karena berbagai dinamika, ketidakjelasan, dan bagaimana e-sport itu proporsional atau mengikuti dari publisher itu kita harus terus mikir bagaimana industri ini bisa sustainable, dan itu asyiknya," tambahnya.
ARTIKEL LAINNYA: Penjabat Gubernur Jateng Nana Sudjana Mengajak Insan Pers Ikut Menciptakan Pemilu Damai
Hilmy mengungkapkan dia juga mengembangkan perusahaan periklanan. Bahkan saat ini dia menjadi bagian dari Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (P3I) DIY. "Dunia periklanan sangat berkembang saat ini dan membuka peluang usaha bagi generasi muda," ungkapnya.
Asri Saraswati menambahkan, sebagai generasi muda dia memilih tinggal di salah satu desa di Yogyakarta. Dia bersama sang suami menemukan potensi rempah atau tanaman biofarmaka yang melimpah. Dari situlah mereka lantas mendirikan Agradaya.
"Ekosistem ini namanya Agradaya, kami manufaktur minuman herbal. Kami awalnya melakukan observasi di sini. Banyak tanaman obat meskipun belum menjadi tren," kata dia.
Sedangkan Danang Giri Sadewa, mengungkapkan dirinya memilih menjadi konten kreator di era digital. Pilihannya tepat saat konten-kontennya viral seperti Gege Bercyanda. "Saya mulai jadi konten kreator karena tertarik dunia digital dan jurnalistik," jelasnya. (*)