Kantor PKS Kota Yogyakarta Terbuka untuk Kegiatan Warga
KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA – Jajaran pengurus DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Yogyakarta membuka kantornya di Jalan Sidikan untuk aktivitas warga. Langkah ini ditandai dengan launching Pendopo Aspirasi oleh anggota MPR/DPR RI, Sukamta, Rabu (24/2/2021) sore, sekaligus dalam rangka jaring aspirasi reses.
Mewakili Nasrul Khoiri, Ketua DPD PKS Kota Yogyakarta, Budi Wiyarno selaku sekretaris DPD menyampaikan keputusan membuka kantornya untuk masyarakat ini sesuai dengan amanat Munas DPP PKS agar memperbanyak titik sentuh dan melayani masyarakkat secara lebih luas.
“Sesuai tagline PKS melayani rakyat kami mencoba memberi titik sentuh masyarakat secara lebih luas dan terbuka. Kami ingin membuktikan kantor partai bukan sekadar administratif. Ini langkah awal setelah kami dilantik untuk segera berinteraksi dengan masyarakat,” ucap Budi.
Beberapa hari lalu warga setempat memanfaatkan pendapa tersebut untuk kegiatan penyuluhan kelompok wanita tani. Pada hari yang lain, warga juga menggunakannya sebagai tempat senam bersama. “Ini keinginan kami memperbanyak titik sentuh ke masyarakat,” tambahnya.
Ditanya wartawan apa syarat menggunakan fasilitas Budi menyampaikan tidak ada syaratnya. “Syaratnya warga negara Indonesia,” ujarnya.
Diakui, bangunan pendapa tersebut belum sempurna. Lantai masih berupa plester. Sebagian masih basah. Sempat terjadi perdebatan di antara pengurus seputar sebutan bangunan tersebut.
Beberapa ingin menamai joglo tetapi secara arsitektur kurang memenuhi syarat. Yang lain ingin menyebut limasan. “Jalan tengahnya kita namai pendapa,” canda Budi.
Dalam kesempatan itu Sukamta selain menyerahkan secara simbolis bantuan finishing pendapa aspirasi juga menyampaikan harapannya masyarakat tidak asing lagi dengan kader-kader PKS. “PKS lahir dari rakyat untuk rakyat,” kata dia.
Anggota DPR RI peraih gelar doktor teknik kimia universitas ternama di Inggris itu juga menyampaikan harapannya DPD PKS kabupaten lainnya melakukan hal serupa. Hanya saja, pembukaan kantor tetap disesuaikan dengan kondisi ruangan maupun luasan kantor masing-masing. “Intinya kami membuka ruang dengan masyarakat,” tandasnya. (*)