Aktivitas Merapi Kali ini Berbeda, InsyaAllah Tidak Seperti 2010

Aktivitas Merapi Kali ini Berbeda, InsyaAllah Tidak Seperti 2010

KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida menyebut aktivitas merapi saat ini tingkatnya masih tinggi, Sejak dinaikkan statusnya ke Siaga III pada 5 November lalu, Gunung Api teraktif yang terletak di Yogyakarta dan Jawa tengah ini masih melakukan aktivitas yang tidak signifikan.

Walau terus terjadi deformasi yang terus meningkat, tetapi peningkatannya tidak asimtotik, yaitu tidak ada percepatan harian. Hal ini ini berbeda dengan yang terjadi pada 2010.

"Saat itu, begitu kita menaikkan [status merapi], kemudian hari berikutnya akan terus naik 4 cm, 8 cm dan seterusnya. sementara untuk sekarang dari 7 terus kalem. Dari 7 cm kemudian naik 10 cm kemudian sampai hari ini masih di Kisaran 10 cm dengan demikian tidak ada percepatan," lanjutnya.

"Selain itu, indikasi suplai gas yang sedikit salah satu penyebab belum terlihat kubah magma secara kasat. Jika sesuai data masih begini terus, InsyaAllah kejadian seperti 2010 tidak terjadi. Meskipun bersifat eksplosif maka tidak akan sebesar 2010," paparnya kepada wartawan Selasa, (10/11/2020) saat berada di barak pengungsian di Balai Kalurahan Glagaharjo, Cangkringan, Sleman.

"Selain miskin [suplai] gas, bisa juga dikarenakan volume magma yang akan muncul ini lebih besar. Hal ini berdasarkan data-data yang ada, yaitu sudah melebihi threshold tahun 2006 sehingga kemungkinan volume kubah lava ini akan lebih besar dari 2006. Tapi data tidak cepatnya bisa karena miskin akan gas itu tadi," lanjutnya.

Hanik melanjutkan, potensi bahaya utama masih sama, hal tersebut karena bukaan kawah itu ada ke arah kali Gendol. Ini berarti bahwa ancaman utama ada di kali Gendol. Namun karena juga ada deformasi ke arah barat, maka potensi untuk ke arah sana juga ada.

"Sekali lagi kami sampaikan, jika [magma] sudah muncul ke permukaan maka kami bisa menghitung kecepatannya, besarnya, berapa volumenya, itu nanti yang kita gunakan untuk menghitung seberapa jauh kalau terjadi luncuran atau erupsi," imbuhnya.

"Data itu akan kita perbaiki dan perbaharui lagi sesuai rekomendasi yang sekarang, yaitu jika kubah lava ini sudah muncul di permukaan," tutupnya.

Aktivitas Gunung Merapi hingga siang ini Cuaca berawan. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur laut dan barat. Suhu udara 22-29 °C, kelembaban udara 59-78 %, dan tekanan udara 5680-689 mmHg.

Secara visual Gunung terlihat jelas di beberapa pos pemantau, Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis, sedang, hingga tebal dan tinggi 50 m di atas puncak kawah. (*)