Akseptor KB MOW Jadi Prioritas

Akseptor KB MOW Jadi Prioritas

KORANBERNAS.ID --  Akseptor dengan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) menjadi salah satu prioritas penggarapan program Kependudukan KB dan Pembangunan Keluarga (KKBPK).

Hal ini karena keterlanjutan kesertaan akseptor lebih terjamin sehingga mengurangi kemungkinan putus pakai.

Dengan demikian perlindungan pada ibu-ibu dari kehamilan dalam rangka mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera,  lebih aman dalam jangka tertentu.

Berbeda dengan penggunaan IUD maupun susuk KB yang mempunyai masa efektif tertentu dalam hitungan tahun.

Untuk mendongkrak jumlah akseptor MOW yang masih relatif rendah sampai bulan Juni 2019, BKKBN DIY bekerja sama dengan Polda DIY, Rumah Sakit Bhayangkara Yogyakarta dan tim medis dari RSUP Dr Sardjito mengadakan bakti sosial pelayanan bagi calon akseptor Medis Operatif Wanita (MOW).

Bakti sosial kali ini dilaksanakan dua hari pada 2-3 September 2019 di RS Bhayangkara Yogyakarta.

Seorang ibu usai menjalani Medis Operatif Wanita di RS Bhayangkara Yogyakarta, Senin (2/9/2019). (arie giyarto/koranbernas.id)

Plt Kepala Kantor Perwakilan BKKBN DIY Rohdhiana Sumariati SSos MSc menyatakan, kegiatan ini menyasar 50 orang akseptor MOW.

Mereka berasal dari Kabupaten Gunungkidul, Bantul, Sleman dan Kulonprogo.

Selain itu, juga melaksanakan kerja sama pemeriksaan papsmear dengan sasaran 100 orang utamanya di Kecamatan Kalasan.

Para akseptor termotivasi oleh personal Polisi Wanita (Polwan), ibu-ibu Bhayangkari.

OPD KB kabupaten dan jajarannya juga menggerakkan petugas KB guna suksesnya bakti sosial itu.

Secara khusus Kaperwil BKKBN DIY menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Kapolda DIY, Wakapolda DIY dan tim medis RSUP Dr Sardjito sehingga semua rencana berjalan lancar.

Menurut dia, kegiatan ini mampu membangkitkan semangat pembangunan KKBPK sehingga harapannya target bisa tercapai. (sol)