Rutan Purworejo Rutin Gelar Pengajian untuk Warga Binaan

Agar mereka menyadari kesalahan, sadar diri dan tidak mengulang.

Rutan Purworejo Rutin Gelar Pengajian untuk Warga Binaan
Suasana pengajian di Rutan Kelas IIB Purworejo Jateng. (wahyu nur asmani ew/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO -- Rutan Kelas IIB Kabupaten Purworejo kembali menyelenggarakan kegiatan pengajian rutin bulanan dalam rangka pembinaan kepribadian warga binaan pemasyarakatan (WBP).

Pengajian tersebut bekerja sama dengan Komunitas S3 (Sedekah Seribu Sehari) Purworejo, Selasa (10/6/2025). Kegiatan dilaksanakan di Aula Baharudin Lopa Rutan Purworejo dan diikuti oleh 177 warga binaan beragama Islam.

Kegiatan dimulai pukul 09:00 hingga 11:00 dengan rangkaian acara yang diawali sambutan dari Kepala Rutan Purworejo, David Saptoaji Putra, dilanjutkan sambutan dari Ketua Komunitas S3. Acara kemudian diisi dengan pembacaan sholawat, Asmaul Husna dan pengajian oleh para relawan.

Lima relawan Komunitas S3 mendampingi dan membimbing warga binaan selama kegiatan berlangsung. Turut hadir pula petugas pembinaan dan staf pelayanan tahanan Rutan Purworejo guna memastikan pelaksanaan kegiatan berjalan lancar, tertib dan aman.

Kepala Rutan Purworejo, David Saptoaji Putra. (wahyu nur asmani ew/koranbernas.id)

“Melalui kegiatan pengajian seperti ini, kami berharap warga binaan dapat terus memperkuat iman, memperbaiki diri dan lebih siap kembali ke masyarakat setelah menjalani masa pembinaan,” ujar David Saptoaji Putra.

Kegiatan pengajian menjadi bagian dari komitmen Rutan Purworejo memberikan pembinaan keagamaan yang berkelanjutan bagi warga binaan, serta memperkuat kerja sama positif dengan komunitas masyarakat luar yang peduli terhadap proses pembinaan.

"Kami memberikan kegiatan kerohanian untuk warga binaan pemasyarakatan untuk memberikan pembinaan, agar mereka menyadari kesalahan, sadar diri dan tidak mengulang, dan bisa hidup aktif di tengah masyarakat," jelasnya.

Dia berharap WBP mampu menyadari kesalahan, petugas bekerja secara profesional dan ada  dukungan dari masyarakat ketika WBP kembali ke masyarakat. (*)