Airlangga Hantanto Janjikan Mesin Jahit untuk Warga Desa Rowodadi

Airlangga Hantanto Janjikan Mesin Jahit untuk Warga Desa Rowodadi
Airlangga Hantanto Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua DPP Partai Golkar, saat dialog dengan warga, di Desa Rowodadi Kecamatan Grabag Kabupaten Purworejo, Jumat (28/4/2023). (w asmani/koranbernas.id)  

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO--Airlangga Hantanto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia menjanjikan mesin jahit untuk warga Desa Rowodadi Kecamatan Grabag Kabupaten Purworejo Jawa Tengah. Hal tersebut disampaikannya di sela kunjungan ke desa tersebut, Jumat (28/4/2023).

Kedatangan Airlangga di desa rawan banjir tersebut, untuk meresmikan bantuan paving masjid. Kedatangan Ketua Umum DPP Partai Golkar didampingi oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Lutfi Paulus Wakil Ketua DPR-RI, dan Panggah Anggota DPR-RI asal Partai Golkar serta Wakil Bupati Purworejo Yuli Hastuti yang semua merupakan kader partai Golkar.

“Ibu-ibu apakah sudah mempunyai mesin jahit,” tanya Airlangga Hantanto.

Serempak oleh ibu-ibu yang hadir, “belum”.

“Apakah bisa mau usaha konvensi tanpa mesin jahit?,”" tanya Airlangga lagi.

Airlangga menyampaikan kedatangannya didampingi Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita yang akan membawakan mesin jahit ke Desa Rowodadi. Janji Airlangga Hantanto untuk mendatangkan mesin jahit disambut tepuh tangan meriah warga desa setempat.

Dalam kesempatan tersebut Airlangga juga berdialog dengan Kepala Desa Rowodadi Sumarno.

“Berapa periode pak kades menjabat sebagai kades?,” tanya Airlangga.

Pertanyaan tersebut pun di jawab oleh Sumarno baru satu periode.

Airlangga juga bertanya kepada warga apakah setuju jika kades menjabat untuk kedua kalinya, warga pun tak keberatan.

Airlangga berpesan kepada kades untuk untuk memperhatikan warganya yang berhak mendapatkan bantuan PKH, subsidi listrik, bantuan lauk pauk, pupuk dan bantuan lainnya dari pemerintah.

Di sela-sela dialog, muncul keluhanan dari Wagirin salah satu warga desa tersebut tentang banjir.

“Desa kami langganan tergenang banjir. Akibatnya menanam padi 4 kali dalam setahun hanya mampu panen sekali, itupun hasil hanya 40 persen. Untuk itu kami mohon perhatian agar banjir di desa kami bisa teratasi,” ungkapnya.

Menanggapi hal tersebut, Airlangga mengunggkapkan perihal banjir memang sudah terjadi dari dahulu kala.

“Saya selagi mahasiswa pernah KKN di Desa Langensari di Kecamatan Butuh (sebelah barat Desa Rowodadi) sudah mengalami banjir. Saya sudah berbincang dengan Bu Yuli (Wakil Bupati Purworejo) untuk menangani banjir tersebut dibantu dengan DPRD Provinsi asal Golkar yang akan berkomunikasi dengan Gubernur Jawa Tengah. Mudah-mudahan banjir di Desa Rowodadi bisa teratasi,” ucap Airlangga. (*)