Ada Museum Horor di Malioboro, Siap Menguji Nyali Wisatawan di Liburan Akhir Tahun
KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA—DI Tengah keramaian Kawasan Malioboro, ternyata ada satu lokasi yang membawa aura seram. Tempat tersebut, adalah Museum Horor Indonesia, yang lokasinya berseberangan dengan Gedung DPRD DIY, persisnya menempati lantai 1 dan 2 pusat perbelanjaan Ramayana.
Kendati berhimpitan dengan keramaian dan pusat perbelanjaan, museum ini langsung menebar aura seram begitu pengunjung yang datang. Apalagi Ketika mulai menginjakkan kaki di lantai 2. Boleh jadi, lantaran Sebagian dari Gedung pusat perbelanjaan ini yang lama tidak dipakai dan mangkrak.
Inilah kesan pertama, bagi siapapun yang berani menguji nyali di wahana baru wisata di Kawasan Malioboro. Kolaborasi antara Bejo Production dan Hobikoe Yogyakarta, berhasil menyulap tempat yang tadinya mangkrak ini menjadi sebuah museum yang membawa aura seram. Berbagai lukisan yang ditempel di dinding, termasuk lukisan besar Nyi Roror Kidul, menyatu dengan ratusan barang anti dan langka, menambah suasana mencekam.
“Bukan hanya lukisan, kami juga menyiapkan kamar yang kami setting seperti kamar tidur Nyi Roror Kidul, kamar kuntilanak hingga kamar gendruwo. Jadi orang yang penasaran, seperti apa kamarmereka, kami coba imajinasikan dan hadirkan dalam museum ini,” kata Musri Bejo dari Bejo Production yang juga inisiator RHI (Rumah Hantu Indonesia), Kamis (21/12/2023) malam.
Badon atau celana dalam anti selingkuh pada zaman kerajaan. (istimewa)
Bejo mengungkapkan, pihaknya ia Bersama koleganya ingin menjadikan tempat ini sebagai salah satu objek wisata edukatif yang membawa pengunjung ke situasi seram di masa lampau. Di museum ini, pengunjung bukan sekadar bisa merasakan aura seram dan mistis, tapi juga dapat mempelajari berbagai barang antik dan langka koleksi dari Hobikoe Yogyakarta.
Selain dapat menyaksikan benda unik, antik dan langka, pengunjung dapat berinteraksi dengan talent yang memerankan beberapa tokoh mistis yang menjadi legenda di tanah air dengan ada nya Horror Chamber (ruang horror).
Mukhammad Washar Wasesa dari Hobikoe yang memamerkan barang antiknya menambahkan, ia membawa ratusan barang antic dan langka untuk meramaikan wahana baru ini. Di antaranya ada aneka perabot rumah tangga, meja, kursi, lemari, benda elektronik kuno, dokumen sejarah dari era kerajaan di Indonesia. Ada pula lukisan kuno, motor antik dan perkakas unik yang berasal dari masa lampau. Bahkan, ada juga sepeda motor matik pertama di dunia, hingga celana dalam anti selingkuh di zaman Kerajaan tempo dulu.
“Ada alat pelindung kemaluan wanita saat masa perang kerajaan (badong). Jadi para raja atau ksatria meninggalkan istrinya dengan mengenakan celana dalam ini. Ada juga topeng dan perhiasan orang mati, yang dikubur bersamaan dengan orang di masa kerajaan sekitar abad 800 hingga 1.500,” imbuhnya.
Tak hanya itu, ada pula Al Quran dari tahun 1.700-an menandai pula era Islam di tanah air. Banyak pula koleksi dari kategori Cina, Eropa dan Jawa yang dibuat masa beratus tahun silam.
“Jadi pengunjung tidak hanya bisa merasakan sensasi horor saja, tapi bisa menjelajah masa lampau. Ada edukasi yang kami sematkan di museum ini,” ungkapnya lagi.
Museum Horor Indonesia di eks gedung Ramayana ini bisa diakses setiap hari mulai 21 Desember 2023 hingga 4 Februari 2024 nanti. Namun, untuk pengunjung dengan riwayat penyakit jantung, ashma, epilepsi, ibu hamil, balita dan manula disarankan untuk tidak mengakses museum ini. (*)