Ada 461 Sapi Mengidap Cacing Hati, Jumlah Hewan Kurban di Sleman Meningkat

Ada 461 Sapi Mengidap Cacing Hati, Jumlah Hewan Kurban di Sleman Meningkat

KORANBERNAS.ID,SLEMAN--Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman mencatat pada perayaan Idul Adha 1443 Hijriah (2022) terjadi peningkatan jumlah pemotongan hewan kurban. Peningkatan jumlah pemotongan hewan kurban sebanyak 7.149 ekor dibanding tahun lalu.

Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DP3) Kabupaten Sleman, Suparmono di Sleman, Kamis (14/7/2022) mengungkapkan peningkatan jumlah hewan kurban ini  diikuti dengan banyaknya temuan hewan kurban, terutama sapi yang mengidap penyakit fasciola atau  cacing hati, jumlahnya mencapai 461 ekor sapi. 

Menurut Suparmono, peningkatan temuan hewan kurban mengidap caacing hati disebabkan karena lebih banyak titik potong yang bisa dipantau oleh petugas.
Waktu pandemi, tidak semua terpantau. Selain itu, keberhasilan sosialisasi pemotongan hewan kurban pada takmir masjid atau panitia kurban sehingga mereka paham tentang hewan yang sehat. 

"Selain pada sapi, penyakit cacing hati juga ditemukan pada hewan kurban jenis kambing 6 ekor lalu domba 20 ekor. Total keseluruhan, cacing hati ditemukan di 487 ekor hewan kurban yang dipotong pada Hari Raya Idul Adha 2022," kata Suparmono.

Jumlah tersebut, lanjut Suparmono meningkat jika dibanding tahun sebelumnya. Pada tahun 2021, cacing hati hanya ditemukan pada 160 ekor hewan kurban dengan rincian 159 sapi dan 1 ekor kambing. 

Untuk menangani hewan terkena penyakit cacing hati ini , Suparmono meminta kepada peternak, supaya rutin memberikan obat cacing kepada ternak. Apalagi yang memang sejak awal dipersiapkan akan dijual saat Idul Adha . 

"Peternak juga bisa meminta bantuan tim dari Puskeswan untuk membantu memberikan obat cacing pada hewan ternak," tutur Suparmono. 

Bagi hewan kurban yang ditemukan mengidap penyakit cacing hati memang bagian dagingnya masih aman dikonsumsi. Hanya saja, bagian hati yang terkena cacing sebaiknya diafkir dengan cara dipotong lalu dipendam
Adapun jumlah keseluruhan hewan kurban yang dipotong pada tahun 2022 ini  sebanyak 24.825 ekor, meliputi sapi 10.037 ekor, kambing 2.413 dan domba 12.375 ekor.

Suparmono menambahkan peningkatan temuan cacing hati pada hewan kurban karena lebih banyak titik potong yang bisa dipantau oleh petugas (pada waktu pandemi tidak semua terpantau).

"Peningkatan temuan ini juga karena keberhasilan sosialisasi pemotongan hewan kurban pada takmir masjid atau panitia kurban, sehingga paham tentang hewan yang sehat," kata Suparmono. 

Suparmono mengatakan untuk pemantauan titik pemotongan pada tahun ini juga terjadi peningkatan. Tahun ini titik pemantauan pemotongan ternak sebanyak 230 titik.

"Jumlah petugas yang terlibat pemantauan pemotongan ternak juga bertambah," jelasnya. 

Sementara Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa mengungkapkan sosialiasi pemotongan hewan kurban aktif dilakukan selama masa Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Jumlah personil yang aktif terlibat dalam pemantauan pemotongan hewan kurban terdiri dari Petugas dinas 174 orang, Kader Kesehatan Hewan 78 orang, Mahasiswa FKH dan KKN 57 orang, Drh praktek mandiri 15 orang dan takmir yang sudah terlatih 25 orang.

"Saya aktif melakukan pemantauan dan melihat perkembangan hewan baik dari pantauan di pasar sebelum hari raya kurban dan menerima masukan-masukan dari para pedagang hewan," paparnya.

Peran serta takmir masjid dan panitia kurban yang juga cukup bagus kali ini. Mereka aktif menyeleksi hewan dan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang hewan yang sehat saat pelaksaan kurban tahun ini."Peran aktif masyarakat terutama takmir dan panitia kurban juga sangat bagus di tahun ini. Mereka semua aktif melaporkan perkembangan pemotongan hewan sehingga semuanya lancar," paparnya.(*)