67 Persen Masyarakat Memiliki Kandungan Metal Tinggi pada Serat Rambut

67 Persen Masyarakat Memiliki Kandungan Metal Tinggi pada Serat Rambut

KORANBERNAS.ID, JAKARTA—Sebuah riset mengungkapkan, 67 persen masyarakat Indonesia memiliki kandungan metal yang tinggi pada serat rambut mereka. Metal yang tinggi dalam serat rambut inilah, yang menjadi penyebab utama terjadinya rambut patah karena proses pewarnaan dan hasil pewarnaan yang kurang maksimal.

Riset dilakukan oleh L’Oréal Research Department bekerjasama dengan Universitas Loannina di Yunani selama bertahun-tahun. Dalam rilis yang dikirimkan ke koranbernas.id, penelitian dilakukan dengan mengambil sampel di seluruh dunia.

Brand General Manager L’Oréal Professionnel, Hendra Purjaka mengatakan, sebesar 57% konsumen dan hairdresser di dunia khawatir rambut patah karena proses pewarnaan rambut. Riset juga mengungkapkan, sekitar 39% konsumen mengutarakan bahwa mereka menginginkan warna rambut yang tahan lama dan sesuai ekspektasi.

“Isu ini menjadi tantangan pokok bagi para konsumen & hairdressers. Melihat tantangan ini, kami melakukan riset mendalam dan menemukan bahwa kandungan metal tinggi pada rambut merupakan salah satu penyebab hasil pewarnaan rambut tidak sesuai ekspektasi,” kata Hendra, Kamis (16/9/2021).

Tidak hanya itu saja, kolaborasi riset ini berhasil menganalisa dan memetakan kandungan metal dalam rambut di dunia. Secara spesifik di Indonesia, ditemukan bahwa sebanyak 67% masyarakat Indonesia memiliki kandungan metal tinggi dalam serat rambut. Kandungan metal ini sangat bergantung pada kualitas air di tempat tinggal dan tingkat porositas rambut.

Berkomitmen untuk menghadirkan opsi tepat dan inovatif bagi hairdressers dan konsumen, L’Oréal Professionnel kemudian meluncurkan Metal DX, rangkaian produk terbaru untuk mendapatkan hasil pewarnaan rambut, balayage, dan lightening yang #MeetYourHairExpectation dengan menetralisir kandungan metal dalam serat rambut serta mencegah rambut patah hingga 87%.

Kolaborasi riset ini berhasil mengidentifikasi Glicoamine, molekul inti dari Metal DX dengan fungsi untuk menargetkan dan menetralisir kandungan metal dalam serat rambut sehingga pewarnaan rambut menjadi sesuai ekspektasi.

“Sebagai pemimpin pasar di kategori hair color di market professional, kami tidak hanya menganalisis isu, tetapi juga menghadirkan pilihan tepat dan inovatif bagi para hairdresser, sehingga mampu memberikan servis pewarnaan rambut yang makin optimal bagi klien. Metal DX merupakan manifestasi dari komitmen tersebut. Dengan edukasi, inovasi dan inspirasi, tentu kami berharap bahwa jajaran fungsi rangkaian produk dan 3 protokol Metal DX dapat memberikan manfaat yang sesuai ekspektasi,” lanjutnya.

Indra Tanudarma, Head of Education, L’Oréal Professionnel memaparkan, bahwa inovasi terbaru Metal DX yang terdiri dari rangkaian produk dan tiga protokol perawatan rambut ini, terbukti mampu mengurangi risiko rambut patah hingga 87%. Metal DX merupakan terobosan unggul untuk pewarnaan, balayage, dan lightening, agar warna sesuai ekspektasi.

“Setelah proses pewarnaan rambut, biasanya rambut jadi lebih rawan menyerap metal. Ditambah lagi dengan sinar UV sehari-hari yang berinteraksi dengan kandungan metal pada rambut, tentu dapat membuat refleksi menjadi lebih warm, warna rambut malah menjadi kusam, dan luntur. Oleh karena itu, perawatan di rumah pun penting. Metal DX hadir dengan Metal DX professional shampoo dan Metal DX professional hair mask agar hasil pewarnaan, balayage, atau lightening tetap terjaga dengan baik,” tambah Indra. (*)