Kasus Covid-19 di Sleman Tinggi, Wisatawan ke Kaliurang Membludak

 Kasus Covid-19 di Sleman Tinggi, Wisatawan ke Kaliurang Membludak

KORANBERNAS.ID,SLEMAN--Obyek wisata Kaliurang masih menjadi primadona dan daya tarik yang menyedot banyak kunjungan wisatawan selama liburan ke Kabupaten Sleman. Padahal kasus Covid-19 di Sleman masih tinggi selama lebih dari sepekan terakhir. 

Selama libur panjang Isra' Mi'raj pada 26-28 Februari 2022 lalu, jumlah kunjungan di Kaliurang mencapai 10.423 wisatawan. Per hari rata-rata 2.200- 5.000an kunjungan. Jumlah ini meningkat dibanding libur akhir pekan sebelumnya. 

"Libur weekend minggu lalu, kunjungan wisata terjun bebas. Sekarang berdasarkan sampling di Kaliurang dan Kaliadem, kunjungan naik hampir 50 persen lagi dibanding minggu lalu," kata Suparmono, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman,  Rabu (2/3/2022).

Puncak kunjungan di Kaliurang terjadi pada hari Minggu (27/2/2022), dalam sehari mencapai 5.369 wisatawan. Kunjungan di Kaliurang meningkat sebab selain alamnya yang masih asri sekarang memiliki daya tarik baru. Yaitu mengendarai otoped atau skuter listrik.

Menurut Suparmono, meski mampu menjadi daya tarik baru, namun jika keberadaan skuter listrik dalam jumlah banyak di jalanan juga cukup berisiko. Pihaknya mengaku tengah berupaya untuk mengatur jalur bagi wisata skuter listrik ini.

Diungkapkan Suparmono, rencananya ketika momen libur, jalur Provinsi tidak digunakan untuk skuter listrik karena ramai dilewati kendaraan. 

"Tetapi ini belum deal, kita belum rembugan sama Provinsi. Karena kebanyakan, basecamp otoped di jalur Provinsi," kata Suparmono. 

Selain di Kaliurang, kunjungan ke sejumlah destinasi juga mengalami peningkatan. Di Umbulharjo selama long weekend dikunjungi 3.402 wisatawan. Sementara di Kepuharjo termasuk bunker Kaliadem dikunjungi 4.075 wisatawan.

"Kunjungan ini mengalami peningkatan dibanding libur Minggu lalu dengan kunjungan rata-rata 450-an per hari. Peningkatan ini juga terjadi di sejumlah destinasi wisata di Sleman," tutur Suparmono. 

Adapun penerapan protokol kesehatan penanggulangan Covid-19 di lokasi wisata dinilai Suparmono sudah cukup baik. 

"Penerapan prokes sudah baik," kata Suparmono. (*)