Wisatawan Tidak Bermasker Rata-rata dari Luar DIY
KORANBERNAS.ID, GUNUNGKIDUL – Pemerintah melaksanakan berbagai upaya agar warga menerapkan protokol kesehatan, namun masih banyak yang bandel. Sebagaimana para wisatawan yang berlibur di kawasan pantai Gunungkidul, banyak di antara mereka tidak memakai masker. Para pelanggar ini jika dilihat status kependudukannya paling banyak berasal dari luar DIY.
“Wisatawan yang berkunjung di Pantai Krakal dan Sadranan, dari sekitar 500 pengunjung, berdasarkan operasi yang kami lakukan, tercatat ada 26 orang yang tidak memakai masker. Jumlah pelanggar itu 22 wisatawan dari luar DIY,” kata Surisdiyanto, Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul ketika ditemui di Pantai Krakal, Minggu (11/10/2020).
Begitu juga di Pantai Pulang Sawal atau lebih dikenal Pantai Indrayanti. Hari itu tercatat jumlah wisatawan sekitar 1.000 orang. Berdasarkan pendataan petugas SAR Satlinmas bersama Pol PP DIY, Pokdarwis, Dinas Pariwisata, TNI dan Polri tercatat 18 orang tidak memakai masker. Perinciannya, 14 orang warga luar DIY dan 4 orang warga DIY.
Menurut Surisdiyanto, berdasarkan penelusuran dan operasi petugas, terdapat berbagai penyebab kenapa para wisatawan tidak memakai masker.
“Ada yang memang tidak memakai dengan alasan lupa. Namun ada juga dengan dalih tertinggal di mobil atau ditaruh di tas. Bahkan tidak sedikit wisatawan yang memakai masker, namun pemakaiannya tidak benar, karena hanya menutupi dagunya,” tambahnya.
Secara terpisah, Koordinator SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul, Marjono, menambahkan bagi wisatawan yang tidak pakai masker petugas melakukan pembinaan dan adukasi tentang arti pentingnya menggunakan masker.
“Bagi pelanggar kami minta untuk menandatangani surat pernyataan tidak akan mengulangi lagi dan sanggup memakai masker,” ucapnya.
Marjono mengakui, operasi masker di kawasan wisata pantai selama ini belum bisa dilaksanakan setiap hari, masih sebatas hari Sabtu dan Minggu. Ini karena keterbatasan petugas dan tingkat keramaian wisatawan.
Yuliati (32), wisatawan asal Sukoharjo Jawa Tengah mengaku tidak memakai masker selama berwisata di pinggir pantai, dengan alasan terlalu ribet. “Masak kita bermain air pinggir pantai harus pakai masker. Ribet ya,” kilahnya.
Dirinya mengaku membawa masker dan selalu dipakai ketika berada di bus yang membawa rombongan, namun ketika bermain di pingir pantai, masker sengaja dilepas dan dimasukkan saku. (*)