Waspada Suhu 50 Derajat, Sahid Tour Gelar Manasik Haji untuk 243 Jamaah
Menghadapi tantangan cuaca di Tanah Suci yang diprediksi mencapai 45 hingga 50 derajat Celsius, Sahid Tour membawa dokter untuk mendampingi jamaah dan memberikan edukasi kesehatan dalam kegiatan manasik, seperti pentingnya menggunakan sunscreen, membawa payung, minum air cukup, dan menghindari terlalu banyak aktivitas di luar ruangan
KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA--Di tengah suhu Tanah Suci yang diprediksi mencapai 50 derajat Celsius, Sahid Tour tetap berkomitmen memberikan pelayanan prima kepada calon jamaah haji 2025. Sebanyak 243 orang termasuk jamaah dan petugas pendamping akan mengikuti rangkaian manasik haji selama empat hari tiga malam di Hotel Sahid Raya Yogyakarta pada 1-4 Mei 2025 mendatang.
“Setiap calon jamaah haji yang terdaftar di Sahid Tour wajib mengikuti kegiatan manasik tanpa terkecuali karena kegiatan ini merupakan satu rangkaian dan latihan untuk 27 hari pelaksanaan ibadah haji bersama-sama,” tegas Direktur Sahid Tour, Hari Prakoso, saat konferensi pers Rabu (30/4/2025) di Sahid Hotel Yogyakarta.
Tahun 2025 menjadi tahun ketujuh Sahid Tour menyelenggarakan kegiatan manasik haji di luar Jakarta, khususnya di Hotel Sahid Yogyakarta dan Hotel Sahid Jaya Solo yang merupakan sister company di bawah naungan Sahid Group.
Kegiatan ini bertujuan tidak hanya memberikan pemantapan terkait ritual ibadah haji, tetapi juga memungkinkan jamaah lebih fokus mengikuti kegiatan manasik bila dilaksanakan di satu tempat.
Diketahui, Sahid Tour telah beroperasi sejak 2016-2017, meskipun beberapa pihak menyebutkan bahwa operasional mereka baru dimulai tahun 2018-2019.
“Tadi ada yang menyebutkan soal itu—memang benar. Tapi sebetulnya, dari tahun 2016 ke 2017 itu kami sudah mulai bekerja. Artinya, kami sudah berjalan satu tahun,” jelasnya.
Dalam pendaftaran haji tahun ini, tercatat jamaah tertua berasal dari Yogyakarta, yang lahir pada tahun 1958. Yang menarik, jamaah termuda tahun ini berusia 18 tahun.
Tahun ini, peserta terbanyak berasal dari Yogyakarta. Namun, Sahid Tour juga melayani jamaah dari daerah Sumatera Utara dan Sumatera Selatan, dengan transportasi dan akomodasi yang telah disiapkan oleh badan penyelenggara dan diterima langsung oleh jamaah di daerah masing-masing.
Tantangan Cuaca
Keberangkatan jamaah haji akan dimulai dari Jakarta. Semua jamaah akan berkumpul di Jakarta pada 27 Mei 2025, sehari sebelum penerbangan pertama. Acara pelepasan jamaah akan diadakan pada malam tersebut, dan dokumen-dokumen penting seperti paspor akan dibagikan saat itu untuk menghindari risiko hilang atau tertukar.
“Tanggal 28 Mei itu penerbangan pertama jam 03.00 pagi dengan Garuda, dan tanggal 29 Mei ada penerbangan Emirates jam 00.40 dini hari,” ujar Asep I Sudrajat, Penanggung Jawab Sahid Tour.
Menghadapi tantangan cuaca di Tanah Suci yang diprediksi mencapai 45 hingga 50 derajat Celsius, Sahid Tour membawa dokter untuk mendampingi jamaah dan memberikan edukasi kesehatan dalam kegiatan manasik, seperti pentingnya menggunakan sunscreen, membawa payung, minum air cukup, dan menghindari terlalu banyak aktivitas di luar ruangan.
Seluruh akomodasi kegiatan manasik haji ditanggung penuh oleh Sahid Tour, mulai dari tiket pergi-pulang, hotel penginapan, hingga konsumsi.
“Hal ini merupakan bagian dari fasilitas yang diberikan Sahid Tour sebagai bentuk layanan prima kepada para tamu Allah,” kata Nurhadi Putranto, selaku Ketua Pelaksana.
Sahid Tour juga mengundang pihak Kementerian Agama, mitra perbankan, dan mitra lainnya untuk hadir dalam acara pembukaan sebagai bentuk dukungan kepada calon jamaah haji 2025.
Untuk kuota Haji Khusus, Indonesia mendapat sekitar 225.000 kuota setiap tahun, dengan 8% atau 17.800 dialokasikan untuk Haji Khusus, termasuk 1.200 petugas. Dari 516 jamaah yang mendaftar di Sahid Tour, hanya 228 yang mendapat alokasi berdasarkan sistem nomor porsi.
“Kami mendorong jamaah untuk menabung sejak dini. Misalnya dengan menabung Rp 5 juta per bulan, dalam 5 tahun atau 60 bulan, mereka sudah bisa mengumpulkan dana haji,” tambahnya. (*)