Warung Pantai Suwuk Langgar Daerah Rawan Bencana

Warung Pantai Suwuk Langgar Daerah Rawan Bencana

KORANBERNAS.ID, KEBUMEN -- Lokasi bencana gelombang tinggi di destinasi wisata Pantai Suwuk, seharusnya tidak ada bangunan warung. Lokasi itu merupakan daerah rawan bencana dan peruntukannya tidak untuk berdagang.

"Tidak ada penataan hanya ada penertiban pedagang," kata M Arifin, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kebumen kepada koranbernas.id, Rabu (31/8/2022).

Sebagian pedagang yang memiliki warung di bibir pantai, merupakan pedagang yang memiliki kios yang disediakan dinasnya. Karena alasan tertentu, mereka mendirikan warung di lokasi yang tidak diperuntukkan untuk berdagang.

M Arifin mengatakan, lokasi bencana digunakan untuk berdagang. Kemungkinan mereka masih keluarga pedagang yang memiliki kios yang disediakan Pemkab Kebumen. Tidak disebutkan jumlah pedagang yang telah diberi kios.

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kebumen, Munadi mengatakan, lokasi warung warung yang terdampak gelombang tinggi, sejatinya adalah daerah rawan bencana.

"Ada 400 warung, tapi yang rusak seratusan warung," tutur Munadi.

Gelombang tinggi, sebenarnya tidak hanya terjadi di Pantai Suwuk. Kejadian di hari yang sama, di Pantai Setrojenar. Namun tidak ada kerusakan bangunan warung darurat.

"Pedagang yang sudah buka, kehilangan barang dagangan makanan," katanya.

Upaya pembersihan puing warung rusak, hingga Rabu (31/8/2022) masih berjalan. Selain relawan BPBD Kebumen, kerja bakti didukung Kodim 0709 Kebumen dan Polres Kebumen. "Dari Kodim Kebumen ada seratusan anggota," tandas Munadi. (*)