Warga Srimulyo Bantul Belajar Budi Daya Lebah Klanceng

Lebah klanceng menyukai hampir semua jenis bunga, namun pakan yang paling efektif adalah bunga air mata pengantin.

Warga Srimulyo Bantul Belajar Budi Daya Lebah Klanceng
Pelatihan budi daya lebah klanceng dan tanaman umbi-umbian serta pengolahannya oleh Tim PkM UMBY. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Program Studi Teknologi Hasil Pertanian (THP) Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) dengan Koperasi CU Cindelaras Tumangkar berkolaborasi dalam program pemberdayaan masyarakat desa binaan.

Kali ini yang menjadi mitra binaan adalah Kelompok Tani Dwi Manunggal, Kalurahan Srimulyo Kapanewon Piyungan Bantul.

Tim Pengabdi terdiri dari Dr Chatarina Lilis Suryani, Dr Siti Tamaroh dan fasilitator mahasiswa PS THP serta Tim Pemberdayaan Masyarakat dari Koperasi CU Cindelaras Tumangkar, Winarsih S Pd.

Kepala Humas UMBY, Widarta MM, Selasa (8/10/2024), mengatakan di sekitar Kalurahan Srimulyo banyak terdapat destinasi wisata namun sebagian besar masyarakat asli belum banyak berperan.

Keterampilan usaha

"Maka untuk meningkatkan keterlibatan dan manfaat, maka masyarakat harus memiliki keterampilan usaha atau produk yang dapat dijual," katanya.

Dalam rangka peningkatan keterampilan usaha itulah, Tim Pengabdian Masyarakat (PkM) Prodi THP UMBY melaksanakan pelatihan budi daya lebah klanceng dan tanaman umbi-umbian serta pengolahannya.

Kegiatan dilaksanakan beberapa kali dengan diikuti 25 orang peserta anggota Kelompok Tani Dwi Manunggal. Dalam kegiatan tersebut diserahkan pula bibit lebah klanceng serta alat pengolahan umbi-umbian.

“Program ini dilaksanakan sesuai dengan harapan masyarakat agar mereka dapat memperoleh keterampilan usaha selain bertani hal ini sangat penting untuk mendukung ketahanan pangan masyarakat dan pengembangan desa wisata,” ujar Dr Lilis yang juga ketua tim PkM.

Pangan lokal

Dekan Fakultas Agroindustri UMBY ini menambahkan budi daya tanaman pangan lokal khususnya umbi-umbian lokal saat ini sudah sangat langka. Padahal umbi-umbian lokal adalah salah satu sumber pangan lokal mendukung ketahanan pangan masyarakat sejak dahulu.

Pengenalan kembali umbi-umbian lokal dan peningkatan diversifikasi olahanya dapat meningkatkan nilai ekonomi dan konsumsi. Di sisi lain budi daya umbi-umbian lokal diharapkan dapat mendukung ketahanan pangan kalurahan dan berbagai diversifikasi olahannya dapat mendukung pengembangan Desa Wisata Srimulyo serta meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.

Masyarakat dilatih mengolah umbi-umbian menjadi produk makanan khas Yogyakarta yang mempunyai nilai tambah, antara lain kue talam, moci dan yangko berbasis ubi ungu dan diperkaya dengan madu.

Siti Tamaroh menambahkan olahan ubi ungu mempunyai potensi sangat tinggi sebagai pangan fungsional karena kandungan antosianinnya yang dapat berperan sebagai antioksidan

Meningkat

Sumardiyono selaku Ketua Kelompok Tani Dwi Manunggal mengatakan warga memperoleh pengetahuan dan keterampilan tentang budi daya lebah klanceng dan olahan umbi-umbian dapat meningkat.

Dalam kegiatan tersebut juga diberikan literasi pengelolaan keuangan keluarga oleh staf Koperasi CU Cindelaras Tumangkar. Sebagai koperasi kredit CU Cindelaras Tumangkar siap menyediakan modal usaha melalui fasilitas berbagai jenis pinjaman modal dengan balas jasa pinjaman yang kompetitif dan pendampingan pengelolaannya.

Salah seorang narasumber, Sunardi SP yang merupakan alumni UMBY dan Ketua Kelompok Tani Hutan Sumber Rejeki, Jetis Sumberejo Sleman menjelaskan lebah klanceng walaupun lebih kecil ukurannya, namun produktivitas madunya tidak kalah dibanding lebah madu  Baik dari segi kuantitas maupun kualitas dan harganya juga relatif lebih tinggi.

“Budi daya lebah klanceng relatif lebih mudah, bibit lebah dapat diambil dari koloni liar dengan cara memindahkan sarang beserta ratu lebah, atau dengan cara pencangkokan pada sarang lebah liar. Wadah budi daya dapat dibuat dari paralon 8-10 inch, karena lebih ringan, praktis, tahan cuaca dan hasilnya juga lebih bersih," terangnya.

Serangga penyerang

Perawatan pun lebih sederhana yaitu harus dicegah adanya serangga penyerang seperti semut dan cicak. Pemanenan madu dapat dilakukan secara periodik tiga bulan sekali.

“Untuk menjamin produksi madu yang baik maka pakan lebah juga harus terjamin. Lebah klanceng menyukai hampir semua jenis bunga, namun pakan yang paling efektif adalah bunga air mata pengantin,” tambahnya. (*)