Berkat Program JKN Keluarga Mujiyati Merasa Tenang Berobat

Sejak terdaftar JKN, mengaku merasa aman dan nyaman menjalani aktivitas sehari-hari.

Berkat Program JKN Keluarga Mujiyati Merasa Tenang Berobat
Peserta Jaminan Kesehatan Nasional, Mujiyati. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, KEBUMEN -- Keberadaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola BPJS Kesehatan telah dirasakan manfaatnya oleh keluarga Mujiyati, warga Desa Kebulusan Kecamatan Pejagoan Kabupaten Kebumen.

Seperti diungkapkan Mujiyati (48) ketika berobat di Puskesmas Pejagoan Kabupaten Kebumen, keluarganya seringkali memperoleh manfaat dari Program JKN. Dia pun tanpa ragu mengapresiasi program yang telah bergulir sejak tahun 2014.

"Kami merasa sangat bersyukur dengan kehadiran Program JKN. Karena jika sakit, kami tidak perlu memikirkan bagaimana mencari uang untuk pengobatan. Apalagi pada masa perekonomian keluarga serba pas-pasan, keberadaan BPJS Kesehatan sangat penting bagi kami," ujar Mujiyati, Senin (7/10/2024).

Sebagai peserta JKN PBI, dengan iuran dibayar pemerintah, Mujiyati bersama suami dan ketiga anaknya terdaftar sebagai Peserta JKN segmen Penerima Bantuan Iuran.

Merasa aman

Sejak terdaftar JKN, mengaku merasa aman dan nyaman menjalani aktivitas sehari-hari karena memiliki jaminan kesehatan bagi dirinya maupun keluarganya. Seluruh keluarganya mengandalkan JKN setiap kali berobat di fasilitas Kesehatan.

"Alhamdulillah selama ini, kalau saya pribadi belum pernah mengalami sakit yang begitu parah sampai harus dirawat inap di rumah sakit. Paling sakit ringan, seperti hari ini berobat ke puskesmas karena telinga saya merasa sakit banget," ujar Mujiyati.

Terakhir kali Mujiyati merasakan manfaat penjaminan Program JKN dengan rawat inap ketika persalinan tahun 2021. Pelayanan dengan memanfaatkan JKN sangat memuaskan. Tak perna merasakan diskriminasi dari dokter, perawat, maupun petugas administrasi lantaran peserta program JKN.

"Seperti baru saja saya sewaktu mendapatkan pelayanan di Puskesmas Pejagoan, pelayanannya ramah dan profesional menurut saya. Sejauh ini saya merasa puas menggunakan JKN," ujar Mujiyati.

Merasakan manfaat

Dia menambahkan, ibu kandungnya turut merasakan manfaat penjaminan Program JKN ketika dinyatakan dokter ada daging tumbuh pada organ hatinya.

Ibunya harus dirujuk ke rumah sakit Margono Soekarjo Purwokerto, karena membutuhkan pemeriksaan serta tindakan lanjutan. Beberapa hari lalu dia mendampingi ibunya berobat ke RS Permata Medika Kebumen, setelah mengeluh sakit di bagian perutnya. Seluruh biaya yang timbul akibat pelayanan kesehatan yang diperoleh keluarganya semua dijamin Program JKN.

“Biaya pengobatan kami selama ini dengan memanfaatkan JKN, seluruhnya dijamin penuh oleh BPJS Kesehatan. Kami tidak ada keluar biaya sedikit pun," ujar Mujiyati.

Mujiyati merasa selain pelayanannya yang semakin baik, berobat menggunakan JKN semakin mudah. Misalnya berobat ke puskesmas, hanya diminta menunjukan KTP ataupun kartu berobat. Kebijakan itu sangat membantu dirinya karena kartu JKN miliknya saat ini hilang.

Diminta KTP

“Mau ke kantor BPJS Kesehatan tapi belum sempat, dan waktu berobat tadi hanya diminta menunjukkan KTP saja. Ternyata saat ini berobat menggunakan JKN jauh lebih mudah,” kata Mujiyati.

Berbekal pengalamannya menggunakan JKN, tanpa ragu, Mujiyati mengajak sanak saudara hingga tetangganya untuk memastikan dirinya dan keluarganya terdaftar JKN.

Menurutnya, sakit merupakan hal tidak bisa diprediksi oleh siapa pun dan kapan akan terjadi. Dia berpesan agar memiliki jaminan kesehatan agar memiliki perlindungan saat sakit.

"Kita semua tahu Program JKN ini bisa menjamin hampir seluruh penyakit yang ada. Karena itulah, sangat penting bagi masyarakat untuk terdaftar menjadi peserta Program JKN, supaya ketika sakit tidak perlu khawatirkan biaya berobat," kata Mujiyati. (*)