Wanita Ini Datang dari Belanda ke Purworejo Hanya karena Kangen Pramuka

Hal seperti ini belum pernah dilakukannya selama di Belanda.

Wanita Ini Datang dari Belanda ke Purworejo Hanya karena Kangen Pramuka
Datang dari Belanda, Yudith Citra Susilawati (kiri) bersama Bupati Purworejo Yuli Hastuti. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO -- Seorang Purna Pelatih Pramuka dari Belanda datang ke Kabupaten Purworejo Jawa Tengah untuk menghadiri Temu Kangen Purna Pelatih Daerah (Purpeda) Jawa Tengah yang ke-6 Tahun 2024.

Acara tersebut digelar dua hari Sabtu dan Minggu (13-14/7/2024) di Hotel Ganesha dan sejumlah obyek wisata di Purworejo. Tercatat 67 peserta dari berbagai kabupaten/kota di Jawa Tengah mengikuti kegiatan tersebut.

Juga ada peserta dari DIY, Kalimantan Timur dan seorang anggota Pramuka yang berdomisili di Belanda. Dia adalah Yudith Citra Susilowati. Wanita paruh baya yang akrab disapa Susi itu menceritakan dirinya ikut bersama rombongan peserta dari Semarang.

Sambil terharu saat menyampaikan kesannya mengikuti kegiatan, Susi mengatakan dirinya sangat bahagia bisa berkumpul dengan para peserta. Hal seperti ini belum pernah dilakukannya selama di Belanda.

"Saya berharap bisa dilakukan lagi, kalau bisa di Semarang. Saya juga kagum pada ketua panitia yang bisa mengadakan kegiatan ini," ucapnya.

Peserta Purpeda dari Belanda Yudith Citra Susilawati menyampaikan testimoni kunjungannya ke Purworejo. (istimewa)

Pada pembukaan Sabtu (14/7/2024) ada flashmob Tari Dolalak yang merupakan tarian khas Kabupaten Purworejo. Susi terlihat penuh antusiasme merekam tarian tersebut. Purna Pelatih Pramuka yang berusia senja itu dengan semangat menirukan tarian Dolalak yang konon diadopsi dari tarian serdadu Belanda.

Selama dua hari peserta Purpeda bergembira melakukan kegiatan bersama-sama. Ketua panitia Titik Mintarsih menyebutkan, peserta berwisata ke Pantai Jetis sekaligus melakukan terapi garam. "Di terapi garam, kakak-kakak Purpeda bisa beremdam air garam, yang membuat badan segar dan sehat," jelasnya.

Peserta kemudian berkunjung ke Art Center dan Museum Tosan Aji serta melihat Bedug Pandawa di Masjid Darul Mutaqin, bedug terbesar di dunia.

Malam sebelumnya, lanjut Titik, peserta dan panitia beramah tamah dan berkenalan. Juga digelar sarasehan. "Namanya juga reuni, jadi kita buat kegiatan ini bahagia dan berkesan," ucapnya.

Selama kegiatan berlangsung, Ketua Purpeda, Suyahman, Waka Organisasi Hukum Kwarcab Purworejo, Pram Prasetyo Ahmad dan Waka Bina Muda, Tamsir Marsudi, mendampingi peserta.

Bendungan Bener

Bupati Purworejo Yuli Hastuti yang hadir saat upacara penutupan menyampaikan permohonan maaf apabila pelayanan yang diberikan kurang maksimal. Bupati yang baru pulang dari perjalanan dinas itu menyampaikan tentang obyek wisata Bendungan Bener yang sedang dibangun dan akan segera selesai.

Bupati menceritakan sekelumit perjalanan hidupnya termasuk pengalaman menjadi istri kades, ketua DPRD dan sebagai ketua parpol. Dia juga meminta doa dari peserta Purpeda terkait pencalonannya pada pilkada 2024.

"Saya dipesani Pak Kelik (mantan Bupati Purworejo suami dari Yuli Hastuti -- Red) untuk mengabdi kepada masyarakat. Saya meminta doa selaku yang dituakan di partai untuk maju lagi. Pada Agustus pendaftaran (calon kepala daerah), saya menerima dan semoga dikabulkan Allah SWT," ucap Bupati selaku Ketua Mabicab di hadapan peserta Purpeda. (*)