Viral Perempuan Merusak Rumah, Ternyata Pelaku Tidak Pernah Jadi TKW

Viral Perempuan Merusak Rumah, Ternyata Pelaku Tidak Pernah Jadi TKW

KORANBERNAS.ID, KEBUMEN -- Viral di sosial media, seorang perempuan merusak rumah karena dipicu uang kiriman Rp 450 juta sebagai TKW (Tenaga Kerja Wanita) tidak digunakan untuk membangun rumah. Kabar itu ternyata hoax.

“Pelaku Is, warga saya tidak pernah menjadi TKW," kata Eko Wiji Saputra, Kepala Desa Kaligubuk Kecamatan Padureso Kabupaten Kebumen kepada koranbernas.id, Kamis (23/6/2022), di kantornya.

Peristiwa perusakan rumah seperti yang tersebar luas di sosial media benar terjadi pada Selasa (14/6/2022) sore. Namun pemicu perusakan bukan uang kiriman pelaku sebagai TKW.

Pelaku selama pernikahan dengan Jn (32), penghuni rumah yang dirusak, tidak pernah menjadi TKW di luar negeri. Bahkan bekerja di luar Kebumen pun belum pernah.

Eko Wiji Saputra mengungkapkan, perusakan itu diduga masalah harta gono gini, setelah bercerai dengan Jn, setengah tahun silam.

Namun, kata dia, tuntutan itu sulit dipenuhi karena satu-satunya rumah yang ditempati Jn dan Is selama pernikahan merupakan harta, bukan perolehan bersama.

"Rumah yang dirusak Is dibangun dari program Rumah Tidak Layak Huni bantuan pemerintah tahun 2013," kata Eko Wiji Saputra.

Akibat perusakan itu semua kaca jendela serta gerabah rumah tangga pecah. Perkara ini, menurut Eko Wiji Saputra, diselesaikan secara kekeluargaan. " Is sekarang sudah pergi dari Kaligubuk, " kata dia.

Pemerintah Desa Kaligubuk sudah mengundang orang yang meng-upload video itu.

Ditemui koranbernas.id di rumahnya, Jn mengaku berada di rumah itu ketika mantan istrinya merusak. Dia dan tetangganya tidak mencegah perusakan karena khawatir mengancam keselamatan.

Pelaku mengusir mantan suaminya dengan cara merusak rumah. "Rumah itu dibangun dari bantuan material pemerintah tahun 2013, rampung bertahap, saya menikah tahun 2012, " kata Jn.

Menurut Jn, ketika kejadian memang ada tetangganya merekam dengan telepon seluler. Namun perekam peristiwa itu tidak memosting di sosial media.

Hingga Kamis (23/6/2022) siang, jendela yang pecah kacanya, masih ditutup bambu.

Di sosial media dalam tiga hari terakhir ini viral seorang ibu merusak rumah, disebutkan karena kiriman uang Rp 450 juta dari upah sebagai TKW tidak digunakan untuk membangun rumah. (*)