Vaksinasi dan Bazar Produk Unggulan UMKM, Siasat Melawan Covid-19 dan Membangkitkan Ekonomi

Vaksinasi dan Bazar Produk Unggulan UMKM, Siasat Melawan Covid-19 dan Membangkitkan Ekonomi

KORANBERNAS ID, YOGYAKARTA--Yogyakarta masih menjadi favorit tujuan pariwisata. Terbukti, paska pelonggaran kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) beberapa waktu lalu, setiap akhir pekan Yogyakarta tidak pernah sepi.

Ramainya wisatawan yang berkunjung di DIY tentu sangat diharapkan. Ekonomi pegiat wisata dan UMKM penjaja buah tangan serta kuliner khas Jogja sangat, bergantung dengan seberapa banyak kunjungan wisatawan ini.

Sebagai Kota Pariwisata, ramainya wisatawan ini memberi dampak positif bagi perekonomian di DIY. Namun di tengah upaya mengurangi penyebaran Covid-19, kunjungan wisata yang ramai perlu diwaspadai. Terlebih kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di DIY sudah melampaui kasus terbanyak varian Delta pada pertengahan 2021 silam.

“Kita beruntung warga memiliki kesadaran untuk melakukan vaksinasi, baik vaksin dosis satu, dua dan ketiga,” kata Danang Rudyatmoko, Ketua DPRD Kota Yogyakarta saat meninjau vaksinasi merah putih, Sabtu (26/2/2022) di Taman Pintar.

“Dalam kondisi seperti ini, harapan kita bersama adalah seiring masyarakat yang sehat dan paparan Covid-nya terkendali, maka perekonomian pun menggeliat. Kemudian menuju sesuatu yang normal yaitu kebiasaan baru dengan tetap menjaga protokol kesehatan,” lanjutnya.

Danang melanjutkan, vaksin booster ini dimaksudkan untuk meningkatkan atau mengulang vaksin yang sebelumnya telah dilakukan enam bulan yang lalu. Pemberian vaksin booster ini agar imun masyarakat tetap terjaga, sehingga perlawanannya terhadap Covid-19 semakin kuat

“Lalu apakah Covid-nya setelah booster selesai?. Tentu tidak. Tapi intinya adalah ini merupakan upaya mempercepat kekebalan komunitas. Karena semakin kita kebal, saat kita diuji Omicron yang katanya merupakan gelombang ke-3 ini risiko kefatalannya rendah,” kata dia.

Untuk itu Gerakan Kemanusiaan Rakyat (GKR) Indonesia berjibaku dengan beberapa Instansi pemerintahan, swasta serta komunitas melaksanakan vaksinasi booster bagi masyarakat umum dan vaksinasi dosis satu dan dua bagi anak. Kegiatan ini berlangsung Sabtu (26/2/2022) di Taman Pintar.

Koordinator pelaksana Satya Bilal mengatakan, kegiatan vaksinasi ini juga dibarengi dengan pameran berbagai produk andalan UMKM di DIY. Pameran bertajuk Bazar Istimewa ini juga merupakan bentuk upaya pemulihan ekonomi terutama di kota Yogyakarta.

“Momentum long weekend ini kita gunakan untuk melakukan vaksin booster. Kami punya strategi yang berbeda, karena biasanya kami mengadakan vaksinasi itu hanya vaksinasi saja. Saat ini bersama dengan beberapa produk marchandise dan bazar yaitu bazar istimewa bersama teman-teman UMKM,” lanjutnya.

“Semua peserta yang terlibat gratis, asal dengan syarat sudah melakukan vaksinasi booster. Mudah-mudahan acara seperti ini terus bisa kita giatkan. Harapannya ini tidak lama lagi kita akan kembali ke pola yang seperti dulu yaitu normal agar semuanya bisa kembali berkarya,” imbuhnya.

Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Daerah Istimewa Yogyakarta, Shodiqin mengapresiasi kegiatan vaksinasi yang melibatkan UMKM di DIY. Pasalnya UMKM adalah salah satu kelompok yang juga menjadi fokus BKKBN DIY.

“BKKBN kini tidak hanya mengurusi tentang Keluarga Berencana yang seperti masyarakat ketahui. BKKBN kini juga memiliki tanggungjawab untuk menumbuhkan ekonomi keluarga, salah satunya yaitu di UMKM ini,” kata dia.

“Dengan bazar istimewa ini, produk-produk unggulan keluarga yang masuk ke dalam UMKM bisa ditampilkan di kegiatan vaksinasi seperti ini. Dalam membangun ekonomi keluarga kami sangat bangga kelompok-kelompok BKB (Binaan Keluarga Balita-red) sudah terkenal produknya hingga ke dinas atau instansi di DIY,” lanjutnya.

Shodiq melanjutkan, yang paling utama supaya kita tidak terkena Covid adalah melaksanakan protokol kesehatan. Di antaranya adalah menerapkannya pula di UMKM agar selalu menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun.

“Itulah hal utama yang harus kita budayakan dan kita lakukan setiap kali melakukan kegiatan aktivitas minimal harus menerapkan protokol 3M tersebut,” tutupnya. (*)