Universitas Mercu Buana Membuat Aplikasi yang Membantu Guru

Universitas Mercu Buana Membuat Aplikasi yang Membantu Guru

KORANBERNAS.ID, BANTUL  -- Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Fakultas  Teknologi Informasi (FTI) Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) membuat sebuah aplikasi yang diberi nama “Bantu Administrasi”. Aplikasi ini digunakan untuk membantu guru dalam  pengisian dokumen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) serta dokumen supervisi.

“Dengan demikian, guru yang menggunakan aplikasi ini akan dipermudah dalam pengisian dokumen dan tidak menyita waktu dibanding harus mengisi secara konvensional,” kata Kepala Humas UMBY, Widarta MM dalam rilis ke redaksi koranbernas.id, Senin (29/8/2022).

Adapun aplikasi tersebut dikembangkan tim PkM terdiri 3 dosen dan 2 mahasiswa yang diketuai oleh Mutaqin Akbar, M.T, serta beranggotakan A. Sidiq Purnomo,  MCE,  Indah Susilawati, M.Eng, Putri Adella Maharani, dan  Alifatun Na’imah.

Aplikasi ini menurut Widarta telah diperkenalkan dalam sebuah workshop untuk guru TK Aisyiyah Bustanul Athfal (ABA) se Banguntapan Utara Kabupaten Bantul, di TK ABA Tegalsari Jalan Tegalsari Raya, Sorowajan ,Banguntapan pada Sabtu (27/8/2022) lalu. Workshop diikuti 32 peserta yang  terdiri dari kepala sekolah, guru, dan tenaga pendidik lain.

Acara dihadiri  Prof. Dyah Mutiarin, Ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (DikDasMen) pimpinan Cabang Aisiyah Banguntapan Utara dan  Sri Supatmi, M.Si., selaku ketua Ikatan Guru Aisyiyah  Bustanul Athfal (IGABA) Banguntapan. Dalam workshop ada 2 materi utama yang disampaikan, yaitu materi mengenai tata cara pengisian RPPH dan Dokumen Supervisi 8 Standar.

“Taman Kanak-Kanak (TK) adalah pendidikan yang sangat penting untuk menyiapkan generasi muda yang terdidik untuk bangsa dan negara. Sehingga   peranan tenaga pendidik TK sangatlah penting. Namun seringkali tenaga pendidik TK disibukkan dengan berbagai pengisian dokumen yang dilakukan secara konvensional, yang tidak jarang menyebabkan guru TK  tersita perhatianya dan tidak fokus untuk membantu tumbuh kembang peserta didik. Maka aplikasi ini hadir untuk menjawab persoalan tersebut,” urai Widarta.

“Terima kasih kepada tim PkM UMBY karena sudah memberi pelatihan pengisian RPPH dan dokumen supervisi melalui aplikasi bantu administrasi. Diharapkan workshop ini dapat meringankan tenaga pendidik untuk lebih cepat dalam mengurus dokumen administrasi. Semoga ilmu dari workshop ini ke depannya dapat diintegrasikan di Sistem Informasi Manajemen (SIM) yang baru dibangun, karena saat ini, model untuk  penilaian masih belum ada,” imbuh Dyah.

Senada dengan Dyah, Sri Supatmi, juga mengungkapkan dengan dilaksanakannya workshop ini, peserta bisa lebih mengetahui tentang  pemanfaatan teknologi dalam ranah pendidikan terutama untuk urusan administrasi.

Salah satu peserta, Diah pratiwi, S.Pd., menyampaikan bahwa pelatihan ini bisa meringankan beban dan memudahkan pekerjaan untuk menyiapkan berkas penilaian.  “Alhamdulillah dengan adanya aplikasi bantu excel ini, yang awalnya harus  print dan mengisi manual, sekarang sudah lebih mudah tanpa harus mengisi manual lagi,” ungkap Diah.

Sedangkan Sidiq Purnomo, selaku angggota PkM mengatakan, jika kegiatan PkM selanjutnya akan dikembangkan dengan menyesuaikan kebutuhan wilayah yang diberdayakan. “Harapannya, nanti implementasi PkM juga dapat berkembang menyesuaikan kebutuhan, terutama jika ada perubahan instrumen penilaian maupun implementasi ke SIM,” imbuh Sidiq.  (*)