UMY Menyatukan Budaya dan Kuliner Dunia
KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) kembali menggelar International Cultural and Culinary Festival (ICCF). Ini merupakan kedelapan kalinya UMY mengadakan acara ICCF, tahun ini terdapat 23 negara yang berpartisipasi.
"Saya sangat senang karena kita bisa terus melanjutkan perayaan Milad ke-42 UMY dengan mahasiswa internasional dari berbagai negara dan juga tamu undangan kami di ICCF ke 8 ini," kata Gunawan Budiyanto, Rektor UMY, saat membuka ICCF, Jumat (17/3/2022), di Sportorium UMY.
Setidaknya ada 23 negara dan 5 lembaga pusat informasi bagi mahasiswa asing di UMY yang berpartisipasi. ”Negara terjauh dari bagian barat yang berpartisipasi di sini adalah Gambia. Sementara itu dari bagian timur ada Kiribati sebagai negara terjauh yang berpartisipasi,” kata Gunawan.
Gunawan mengatakan ICCF adalah salah satu cara untuk memajukan internasionalisasi universitas serta mengekspresikan atmosfer internasionaliasi di lingkup kampus. ICCF ke-8 ini juga salah satu cara mempromosikan keragaman dan internasionaliasi dari universitas.
"Hal itu berlaku baik bagi sivitas academika ataupun kepada masyarakat pada umumnya, di mana mereka dapat melihat UMY dan lingkungan globalnya,” terangnya.
ICCF ke-8 tahun ini mengangkat tema Land of Unity, Home of Diversity. Di UMY, menurut Gunawan, tema ini diambil sebagai ungkapan bahwa UMY inklusif terhadap perbedaan dan terbuka pada dunia. UMY aman untuk semua orang tanpa memandang ras, warna kulit, asal kebangsaan, agama dan jenis kelamin.
Dalam ICCF ke-8 ini juga hadir Francois Dabin, Director of Institute France Indonesia di Yogyakarta. Bagi Francois, ICCF ini adalah salah satu agenda untuk memperkenalkan kebudayaan Perancis lebih jauh lagi.
“Kami sangat bangga bisa mengambil bagian dalam acara ini di UMY untuk mengenalkan kebudayaan dan juga keragaman yang ada di Perancis. UMY adalah salah satu mitra kami sejak lama, dan tentu kami sangat senang dengan adanya acara ini karena kami bisa memperkenalkan kebudayaan negara kami lebih jauh lagi kepada mahasiswa ataupun orang lainnya yang sedang berkunjung ke UMY,” ungkapnya.
Menariknya, dalam acara ICCF ini juga turut hadir Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Dr Vasyl Hamianin. Dia mengatakan kagum dengan perayaan ICCF ke-8 ini.
“Saya sangat terhormat bisa datang ke acara kebudayaan yang luar biasa ini. Saya tahu bahwa Indonesia memiliki slogan Bhinneka Tunggal Ika, dan saya sangat merasakan energi ini. Kami datang dari negara, ras juga kebudayaan yang berbeda tetapi kita tetap memiliki kesatuan humanitas yang sama," kata dia.
"Di sini kami merayakan perbedaan dan keragaman budaya itu penuh rasa bahagia. Berbeda beda namun tetap satu, ini adalah contoh bagus dari Indonesia yang bisa dicontoh oleh negara lain,” tandasnya.
Dalam kesempatan ini UMY juga melakukan kerja sama dengan Pemerintah Ukraina, mendatangkan mahasiswa asing guna menempuh pendidikan di UMY. (*)