Transaksi UMKM Binaan YDBA Naik 195 Persen, Gita: Kuncinya Kolaborasi

Transaksi UMKM Binaan YDBA Naik 195 Persen, Gita: Kuncinya Kolaborasi
Seremoni perayaan HUT YDBA yang ditandai dengan diresmikannya tagline “Siap Beraksi untuk Negeri”, (2/5/2024). (istimewa)

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA—Pembinaan yang dilakukan Yayasan Dana Bhakti Astra (YDBA) secara konsisten dan berkesinambungan, berhasil mendorong perkembangan UMKM di Indonesia. Tahun 2023 silam, nilai transaksi pemasaran UMKM binaan YDBA mencapai Rp 74,63 miliar. Angka ini tercatat meningkat sebesar 195 persen, dibandingkan tahun sebelumnya.

“Rentang 44 tahun bukanlah waktu yang singkat bagi Astra melalui YDBA dalam menjalankan pembinaan UMKM. Berbagai tantangan yang awalnya muncul, dapat diatasi berkat adanya kolaborasi dengan berbagai pihak, sehingga dapat berkontribusi bagi perkembangan UMKM,” kata Ketua Pembina YDBA Gita Tiffani Boer, pada perayaan HUT ke-44 tahun YDBA yang berlangsung di UMKM binaan YDBA di Bantul yang bernama Wiroto Craft, Kamis (2/5/2024). Perayaan juga dilakukan secara hybrid, melibatkan perwakilan UMKM binaan se-Indonesia.

Perayaan dimeriahkan dengan berbagai rangkaian acara. Antara lain YDBA Awards yang menghasilkan para pemenang dari lima kategori, yaitu: UMKM Mandiri Terbaik, UMKM dengan 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin) Terbaik, UMKM dengan Quality Control Circle (QCC) Terbaik, Instruktur Karyawan Aktif dan Pasca Karyawan Grup Astra Terbaik dan Lembaga Pengembangan Bisnis (LPB) Terbaik. Ada juga Kick Off Apresiasi YDBA untuk Pewarta serta Webinar Cyber Security yang menghadirkan narasumber IT Manager Asuransi Astra, Benny Susilo.

Seremoni perayaan HUT ditandai dengan diresmikannya tagline YDBA, yaitu “Siap Beraksi untuk Negeri”. Tagline ini diharapkan dapat menjadi penyemangat bagi YDBA, khususnya UMKM, untuk terus komitmen berkontribusi kepada Indonesia yang juga sejalan dengan cita-cita Astra untuk Sejahtera Bersama Bangsa.

Gita menyampaikan mengenai dampak positif dari kolaborasi yang telah dilakukan YDBA bersama stakeholders. Selain mendorong transaksi hampir 200 persen, kolaborasi juga terus mendorong sinergi positif guna mencari solusi dari berbagai problem yang dihadapi UMKM di Indonesia.

Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati. (istimewa)

Dalam sambutannya, Menteri Keuangan Sri Mulyani yang hadir secara online, menyampaikan apresiasi  atas kontribusi YDBA kepada UMKM Indonesia, dengan kualitas dan program-program yang begitu efektif dalam meningkatkan kualitas UMKM.

“Ini merupakan ketelatenan dan ketekunan untuk terus memberdayakan UMKM Indonesia melalui kolaborasi dengan berbagai stakeholders. Mulai dari akademisi, pemerintah, pelaku usaha lainnya, asosiasi serta berbagai pelaku UMKM sendiri,” katanya.

Sri Mulyani juga berterima kasih kepada YDBA yang terus menekuni dan memberdayakan segmen ekonomi yang luar biasa penting, yaitu para UMKM. Baik dalam mendukung dan menyambungkan mereka dengan supply chain, maupun di dalam meningkatkan inovasi dan kreativitas.

Senada, Teten Masduki menyampaikan bahwa YDBA memiliki visi yang selaras dengan pemerintah, dalam membangun ekosistem usaha yang terintegrasi dari hulu ke hilir.

Teten menjelaskan, bahwa UMKM sebagai sektor penting yang berkontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional, terus bertransformasi agar lebih kompetitif dan berdaya saing. “Saya apa yang dilakukan YDBA ini bisa menginspirasi grup usaha lain untuk turut serta mengupayakan agar UMKM dan koperasi kita naik kelas, melalui hasil produksi yang berkualitas dan memenuhi standar pasar domestik dan global,” ujar Teten.

Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian Republik Indonesia Reni Yanita menambahkan, bahwa Industri Kecil Menengah (IKM) menjadi kekuatan penting bagi pertumbuhan industri manufaktur di Indonesia.

Menurut data BPS tahun 2021 tercatat lebih dari 4,2 juta unit usaha merupakan IKM. Angka tersebut terus didorong dengan melakukan pembangunan dan pemberdayaan IKM. Di antaranya dengan kolaborasi pembinaan yang diharapkan dapat berjalan sinergis, efektif, berkelanjutan serta holistik.

Menurut Reni, hal tersebut bisa diwujudkan dari kontribusi seluruh pihak terkait, baik itu pemerintah pusat dan daerah, pelaku industri, asosiasi, perguruan tinggi dan masyarakat. 

Ditambahkannya, apa yang telah dan sedang dilakukan oleh YDBA yang telah menjalin kolaborasi dengan Kementerian Perindustrian, patut diapresiasi. Pencapaian 44 tahun adalah wujud keberpihakan pada kemajuan IKM tanah air.

Ketua Pengurus YDBA Rahmat Samulo mengungkapkan, hingga Desember 2023, YDBA telah memberikan pembinaan kepada 13.082 UMKM di bidang Manufaktur, Bengkel, Kerajinan & Kuliner serta Pertanian. YDBA secara tidak langsung juga telah menciptakan 74.146 lapangan pekerjaan melalui UMKM yang difasilitasinya. (*)