Tim Asesor Melakukan Uji Kelayakan Geopark Kebumen Menuju Unesco Global Geopark

Tim Asesor Melakukan Uji Kelayakan Geopark Kebumen Menuju Unesco Global Geopark
Penyambutan Tim Asesor dari UNESCO, Minggu (21/7/2024) malam. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, KEBUMEN--Tim asesor geopark dari Unesco, Mr. Andreas J. Schuller dari Jerman dan Ms. Sarina dari China, Senin (22/7/2024) mulai melakukan uji kelayakan atau validasi Geopark Kebumen menuju Unesco Global Geopark (UGGp). Kedatangan tim asesor diterima di Pendapa Kebumian, Minggu (21/7/2024) malam.

Wakil Bupati Kebumen Ristawati Purwaningsih mengatakan, kedatangan tim asesor ini menjadi tekad dan usaha keras bagi Pemkab Kebumen untuk menjadikan Geopark Kebumen masuk UGGp. Sebab itu asesment ini menjadi sangat penting untuk disiapkan.

“Dari sini tersirat tekad untuk berbenah dan mengolah Geopark Kebumen menjadi berkelas dunia. Tak hanya soal predikat, namun lebih soal tata kelola dan aspek kebermanfaatan,” ujar Wabup Rista mewakili Bupati Kebumen Arif Sugiyanto yang berhalangan hadir.

Ristawati berharap kedatangan Tim Asesor Validasi Unesco Global Geopark bisa membawa perubahan untuk keberlanjutan Geopark Kebumen ke depan. Pemkab Kebumen telah menyiapkan segala sesuatunya dengan baik, agar apa yang dicita-citakan tercapai.

“Cita-cita Geopark Kebumen Mendunia hanya akan terwujud jika ini menjadi tekad bersama,” kata Ristawati.

Semangat kolaborasi mengembangkan geopark menurut bidang masing-masing menjadi syarat mutlak agar Geopark Kebumen mendunia. 

Selama Tiga Hari

Sigit Tri Prabowo selaku General Manager Badan Pengelola Geopark Kebumen mengatakan, tim asesor dari Unesco akan melakukan penilaian lapangan di Kebumen selama tiga hari ke depan. Tim akan menguji apakah Geopark Kebumen layak masuk Unesco.

“Tempat-tempat yang akan dikunjungi yakni situs-situs di kawasan Geopark Kebumen, baik itu situs geologi, budaya, kerajinan dan ekonomi rakyat,” ujar Sigit. 

Di Kebumen utara, tim akan mengunjungi geosite Watukelir, Gunung Parang, Cangkring, kemudian ke barat akan mengunjungi situs budaya Benteng Van der Wijck di Gombong, dan kerajinan daun pandan di Karanganyar. Kunjungan selanjutnya ke Goa Jatijajar, Hutan Mangrove Ayah, Pantai Menganti, konservasi tukik di Kaliratu.

Lokasi lain yang dikunjungi Pabrik Genteng Sokka, Pemandian Air Panas Krakal, Galeri Geopark di Dinas Perpustakaan Arsip Daerah Kebumen dan ke museum gerabah di Kutowinangun.

“Kegiatan tim asesor akan berakhir di Mexolie untuk paparan hasil akhir pada Kamis malam,” kata Sigit. 

Sigit menuturkan, tim asesor menilai yang berkaitan dengan warisan geologi. Bagaimana masyarakat sadar dan terlibat dalam pelestarian situs-situs geologi. Kemudian dampak dari adanya geopark, sejauh mana adanya Geopark Kebumen bisa membawa peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Asesor ini nanti akan bertanya langsung kepada masyarakat menyangkut pemahaman mereka tentang Geopark Kebumen, dan sejauh mana kebermanfaatanya dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat,” kata Sigit.

Mr. Andreas J. Schuller menyampaikan, agenda utama kedatangannya adalah melakukan validasi lapangan atas dokumen usulan yg diserahkan ke Unesco. Hasil validasi ini kemudian akan dijadikan bahan dalam sidang penentuan bulan September di Vietnam. 

Schuller mengatakan, Geopark kebumen berasa dalam kondisi yang sangat baik untuk menjadi sebuah geopark global. Namun ditekankan, yang terpenting adalah selalu melakukan pembenahan dan peningkatan, sehingga geopark Kebumen dapat memberi manfaat nyata pada masyarakat sekitar. (*)