Tidak Ikut Mogok, Perajin Tempe di Kebumen Raih Untung Lebih

Tidak Ikut Mogok, Perajin Tempe di Kebumen Raih Untung Lebih

KORANBERNAS.ID, KEBUMEN-- Beberapa perajin tempe di Kebumen mendapatkan berkah ditengah kelangkaan tempe dan tahu di sejumlah daerah. Mereka yang tidak ikut mogok produksi  mendapatkan untung lebih. 

Bahkan perajin yang tidak mogok produksi bisa pulang lebih awal. Sebab barang dagangan mereka habis terjual karena stok di pasar berkurang sedangkan jumlah konsumen relatif tetap.
 
Seorang pedagang tempe di Pasar Tumenggungan Sutiyah, Rabu (23/2/2022) mengungkapkan, hari pertama mogok produksi perajin tahu dan tempe, setidaknya ada 3 orang perajin yang tidak mogok. 

"Tadi pagi banyak pedagang pasar pagi Tumenggungan kulakan di loos itu, " kata Sutiyah sambil menunjukkan loos yang sudah kosong. 

Pedagang tempe yang juga perajin ini mengungkapkan, dia bisa pulang lebih awal karena barang lebih cepat habis. Kalau biasanya dia pulang dari pasar sekitar pukul 12.00 maka kali ini pukul 08.00 pun dagangannya sudah habis.
 
Menurut Sutiyah, pedagang tempe yang masih memiliki dagangan tempe mengaku hanya menjual tempe yang belum laku. Tempe-tempe tersebut merupakan hasil produksi sehari sebelumnya.

"Hanya menghabiskan barang kemaren," kata Sutiyah. 

Pedagang lain yang masih menyediakan tempe dan tahu, juga mengatakan hal yang sama. Mereka berjualan untuk menghabiskan stok produksi sehari sebelumnya.(*)