Tiba-tiba Kantor Desa Gatak Menjadi Pasar

Tiba-tiba Kantor Desa Gatak Menjadi Pasar

KORANBERNAS.ID, KLATEN -- Penyaluran bantuan sosial (bansos) sembako/BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) di Kantor Desa Gatak Kecamatan Delanggu Klaten, Kamis (24/2/2022) menarik perhatian warga sekitar maupun pengguna jalan yang sedang lewat.

Saat bantuan uang disalurkan oleh pihak PT Pos Indonesia kepada keluarga penerima manfaat (KPM) berlangsung, ada sekelompok Ibu-ibu yang melayani penjualan kebutuhan pokok KPM.

Dengan menempati salah satu ruangan di belakang kantor desa setempat, kelompok Ibu-ibu kreatif itu dengan sabar melayani KPM yang akan membeli komoditas sembako yang dibutuhkan. Tentu saja KPM itu membayar dengan bantuan uang yang baru saja mereka Terima sebesar Rp 600 ribu per  KPM.

Praktis, secara tiba-tiba situasi di komplek Kantor Desa Gatak laiknya seperti pasar. Antrean KPM yang hendak membeli sembako yang dibutuhkan pun tidak terhindari.

"Bantuan yang saya terima sebagian sudah buat beli sembako. Belanjanya habis Rp 206 ribu buat beli telur, beras dan lainnya," kata Lestari, KPM yang tinggal di Dukuh Magersaren Desa Gatak RT 8/RW 3.

Senada dikemukakan Ngati Rahayu, KPM yang tinggal di Desa Gatak RT 5/RW 2. Kepada koranbernas.id usai menerima bansos sembako/BPNT, dia menceritakan sebagian uang yang dia terima dibelanjakan untuk membeli telur, beras, jeruk dan lainnya. "Tadi belanjanya habis Rp 214 ribu. Sisanya buat beli sayur," ujar Ngati Rahayu singkat.

Aksi sekelompok Ibu-ibu tersebut diapresiasi sejumlah KPM yang telah menerima bansos sembako berwujud uang tunai. Menurut mereka, belanja di tempat itu lebih praktis daripada harus belanja di tempat yang jauh.

"Di sini sudah ada barang yang dibutuhkan. Harganya juga hampir sama dengan di pasaran umumnya. Pilih belanja sekalian di sini dan tinggal dibawa pulang," kata Suryani.

Penyaluran bansos sembako/BPNT di Kantor Desa Gatak Kecamatan Delanggu oleh PT Pos Indonesia, Kamis (24/2/2022),  khusus kepada KPM dari empat Desa di wilayah kecamatan Delanggu. Empat desa tersebut Gatak, Tlobong, Karang dan Sabrang yang penyalurannya telah dijadwal.

Pelaksanaan pembayaran BPNT tunai pada bulan Februari 2022 batch-1 untuk Kabupaten Klaten sebanyak 57.668 KPM dengan nominal Rp 600 ribu per KPM untuk bulan Januari, Februari dan Maret.

Bantuan tunai tersebut dibelanjakan sesuai bantuan pangan yang telah ditentukan oleh Kementerian Sosial yakni karbohidrat, protein hewani, protein nabati dan/atau vitamin dan mineral.

Di tempat terpisah, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (Dissos P3AKB) Klaten, Muh Nasir, menjelaskan setelah menerima bantuan tersebut, KPM diimbau membeli kebutuhan pokok sesuai yang dianjurkan pemerintah yakni karbohidrat, protein, vitamin dan/atau mineral.

Saat ditanya di mana saja KPM boleh membeli komoditas yang dibutuhkan, mantan Camat Cawas itu menjawab belanja di mana saja boleh.

"Belanja di mana saja bebas sesuai keinginan KPM. Tidak hanya di e-warung. Yang penting komoditasnya yang memenuhi empat kriteria tadi (karbohidrat, protein, vitamin, mineral). Sebab bantuan pemerintah ini tujuannya untuk kesehatan masyarakat, kesejahteraan masyarakat dan mencegah stunting," jelas Muh Nasir di ruang kerjanya. (*)