Terungkap Penyebab Kecelakaan Truk Tangki Air BPBD Kebumen

Sejak peristiwa di Somogede hingga sepekan mendatang pengiriman air bersih dihentikan.

Terungkap Penyebab Kecelakaan Truk Tangki Air BPBD Kebumen
Anggota Satlantas Polres Kebumen menunjukkan jalan yang ambles menjadi penyebab tergulingnya tangki air bersih, Rabu (24/9/2024). (istimewa)

KORANBERNAS.ID, KEBUMEN -- Peristiwa tergulingnya truk tangki pengangkut air bersih BPBD Kebumen untuk keperluan warga Desa Somagede Kecamatan Sempor, Selasa (24/9/2024), terungkap penyebabnya.

Kapolres Kebumen AKBP Recky melalui Kepala Satlantas Polres Kebumen AKP Koyim Maturrohman menyatakan, Satlantas telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Dari hasil olah TKP, kemungkinan kuat karena kondisi jalan sempit dan tidak mampu menahan tonase kendaraan sehingga ambles," kata Koyim, Rabu (25/9/2024).

Faktor jalan yang menurun disertai hujan yang membuat jalan licin juga menjadi penyebab lain dari kejadian kecelakaan itu.

Sempat mundur

Kendaraan tangki saat akan memasuki gang sempit tepatnya saat melewati jembatan di Dukuh Pesuruan Somagede sempat mundur, agar badan tangki bisa masuk.

Namun, saat mundur jembatan ambles yang mengakibatkan truk tangki terguling masuk ke jurang sungai sedalam kurang lebih empat meter.

Pengemudi Sugiharto berhasil dievakuasi dan segera dibawa ke Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gombong untuk mendapatkan perawatan.

Relawan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kebumen, Panggung Eko Santoso, yang tertimpa kendaraan mengalami luka serius dan meninggal dunia di Rumah Sakit dr Soedirman saat akan menjalani perawatan.

"Kami turut berduka cita atas kejadian ini. Semoga ke depan tak ada lagi kejadian serupa di Kebumen," ujar Koyim.

Evaluasi

Humas BPBD Kebumen Heru Purwoto kepada koranbernas.id di sela melayat di rumah Panggung Eko Santosa, Rabu (25/9/2024), menjelaskan sejak peristiwa di Somogede hingga sepekan mendatang, pengiriman air bersih dihentikan.

Kebijakan ini, menurut dia, selain beberapa daerah yang membutuhkan pengiriman air bersih sudah mulai turun hujan, waktu sepekan itu juga untuk evaluasi.

Heri menambahkan, sebelum tangki dioperasikan, petugas selalu mengecek kelaikan kendaraan sehingga kendaraan yang dioperasikan laik jalan, termasuk di medan yang tidak mudah seperti di Kecamatan Sempor.

Jenazah Panggung Eko Santosa telah dimakamkan di pemakaman umum Desa Karanggadung Kecamatan Petanahan, Rabu (25/9/2024). Tampak melayat di rumah duka di antaranya relawan BPBD Kebumen, pengurus dan anggota Banser Kebumen. (*)