Safari Dharma Raya tidak Memberi Mandat Aksi
KORANBERNAS.ID – SLEMAN – Manajemen Perusahaan Otobus (PO) Safari Dharma Raya OBL (Oie Bie Lay) memberikan tanggapan atas berita berjudul “Dampak Corona Terasa, Ratusan Perjalanan Wisata Batal”, yang dimuat koranbernas.id pada Selasa (17/03/2020) pukul 23.36. Business Development Manager PO. Safari Dharma Raya, Marissa Leviani dalam keterangan tertulis kepada koranbernas.id Jumat siang (20/03/2020) menegaskan, perusahaan sama sekali tidak tahu menahu terhadap aksi yang dilakukan para sopir bus Safari Dharma Raya, sebagaimana diberitakan.
Manajemen, kata Marissa, tidak pernah memberikan mandat kepada siapa pun untuk melakukan aksi penyampaian aspirasi tersebut. Aksi tersebut, jelas-jelas bertentangan dengan sikap perusahaan yang mendukung keputusan pemerintah dalam menangani merebaknya wabah covid-19 atau virus corona. Kebijakan pemerintah menerapkan social distancing dan bekerja dari rumah adalah kebijakan yang wajib diukung.
Karena itu, manajemen Safari Dharma Raya akan memberikan sanksi tegas kepada para karyawan yang terlibat di dalam aksi unjuk rasa itu. “Kami memberi sanksi tegas sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” tandas Marissa.
Ia menambahkan, wabah Covid-19 diharapkan segera berlalu dan dunia pariwisata kembali bergairah.
Seperti diberitakan koranbernas.id, sejumlah pengemudi berunjuk rasa dengan latar belakang bus PO Safari Dharma Raya OBL. Para pengunjuk rasa membentangkan dua spanduk yang pada pokoknya mengajak masyarakat untuk piknik dan tidak perlu takut virus corona. (iry)