Wartawan di DIY Ikrar Soliditas, Berpegang pada Kode Etik Jurnalistik

Pers tidak hanya sebagai penyampai informasi tetapi mitra strategis mengawal kebijakan ketahanan pangan. 

Wartawan di DIY Ikrar Soliditas, Berpegang pada Kode Etik Jurnalistik
Penyerahan paket sembako dalam rangka HPN 2025 tingkat DIY. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Forum Pewarta Bantul (FPB) bekerja sama dengan Mbah Joyo Center (MJC) menggelar puncak acara Hari Pers Nasional (HPN) di Tika Jaya Resto Kalurahan Wirokerten Banguntapan Bantul, Senin (10/2/2025) . Acara itu bertema Menguatkan Solidaritas, Profesionalisme dan Kemandirian Wartawan Yogyakarta.

Tampak hadir Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Ikhsan SIK, Dandim 0729/Bantul Letkol (Inf) Muhidin SIP, Kepala Dinas Kominfo Bantul Bobot Arifi  Aidin, Staf Ahli Bupati Bantul Bidang Sumber Daya Manusia dan Kemasyarakatan Yulius Suharta MM, wartawan di DIY sejumlah 150 orang serta perwakilan penerima bingkisan.

Pada puncak HPN itu, para wartawan tergabung dalam Forum Pewarta Peduli Daerah Istimewa Yogyakarta (FPP) DIY melakukan deklarasi  untuk menjaga soliditas serta berkomitmen menerapkan cara-cara kerja dalam mencari dan memperoleh informasi sebagai bahan berita dengan berpegang pada Kode Etik Jurnalistik dan UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers.

Juga diserahkan bingkisan berisi paket sembako kepada anak yatim dan duafa total 100 paket.

Wujud kepedulian

Ketua panitia, H Djudiman, sesuai tema Menguatkan Solidaritas, Profesionalisme dan Kemandirian Wartawan Yogyakarta, acara kali ini sebagai wujud kepedulian dan ikhtiar bersama mendukung profesionalitas wartawan DIY  agar solid, mandiri dan bekerja secara profesional dengan mengedepankan kaidah jurnalistik dan berpegangan kepada UU Pers.

"Untuk di DIY teman-teman wartawan sangat dibutuhkan dalam  rangka ikut menjaga keistimewaan dengan menghadirkan gagasan informasi yang mendidik, menghibur serta berperan serta pada keamanan warga maupun wisatawan," kata Djudiman.

Yulius Suharta dalam sambutannya mengatakan melalui peringatan HPN 2025 ini semakin meningkatkan profesionalitas sehingga menghadirkan karya jurnalistik berkualitas yang dapat kredibel, edukatif dan bertanggung jawab.

"Dengan tema HPN 2025 nasional Pers Mengawal Ketahanan Pangan dan Kemandirian Bangsa, pers tidak hanya sebagai penyampai informasi tetapi mitra strategis dalam mengawal kebijakan ketahanan pangan," kata Yulius.

Pilar utama

Menurut dia, ketahanan pangan merupakan pilar utama membangun kemandirian bangsa. Tanpa ketahanan pangan akan sulit mencapai pembangunan yang baik. "Melalui pemberitaan akurat, edukatif dan inspiratif pers dapat mendorong tentang pentingnya ketahanan pangan dan inovasi pertanian untuk meningkatkan produksi pertanian.

Pers dapat menjadi pengawas yang kritis untuk mengawal kebijakan publik untuk kepentingan rakyat. Dengan mengangkat kisah-kisah inspiratif dan mengawal program Pemda untuk menuju ketahanan pangan," lanjutnya.

Tanpa pers tujuan mencapai ketahanan pangan sulit disampaikan dan disebarluaskan. Berbagai program akan terus dijalankan untuk ketahanan pangan.

Pemberdayaan petani pengembangan teknologi pertanian dilakukan tetapi juga membutuhkan dukungan dari berbagai pihak termasuk insan pers diharapkan menjadi mitra strategis untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat. (*)