Terdampak COVID-19, Buruh Gendong Sering Tak Diperhatikan

Terdampak COVID-19, Buruh Gendong Sering Tak Diperhatikan

KORANBERNAS.ID, JOGJA -- Pandemi COVID-19 berdampak besar pada perekonomian masyarakat. Meski banyak bantuan diberikan, ada beberapa pihak yang luput mendapatkan bantuan.

Selama ini berbagai bantuan lebih banyak disalurkan pada orang-orang di garda terdepan penanganan COVID-19. Padahal pekerja informal seperti buruh gendong atau guru honorer juga banyak yang menjadi korban pandemi ini.

"Banyak buruh gendong dan guru honorer yang luput dapat bantuan meski mereka sebenarnya terdampak pandemi ini," ujar Erny Kusmastuti selaku Presiden Soroptimist Indonesia chapter Yogyakarta disela donasi 150 paket sembako dan 2.500 masker, Selasa (12/5/2020).

Karenanya Soroptimist Yogyakarta mendonasikan sembako dan 2500 masker non medis bagi buruh gendong dan guru honorer di sejumlah kabupaten/kota. Kegiatan ini merupakan kelanjutan donasi yang sebelumnya diberikan pada rumah sakit berupa alat pelindung diri (APD) dan hand sanitizer.

Dipilihnya buruh gendong karena mereka kesulitan mendapatkan masker. Begitu pula guru honorer yang honor mengajarnya sangat minim

"Kami melihat banyak buruh gendong yang jangankan untuk beli masker, untuk hidup saja susah. Mereka bukan tidak sadar, tapi tidak punya uang untuk beli makser. Sehingga antisipasi ini membantu memproteksi dampak dari penularan covid," ungkapnya.

Erni menambahkan Soroptimist Yogyakarta telah mendonasikan sebanyak 20 ribu masker non medis. Masker didistribusikan ke seluruh pasar yang ada di Yogyakarta secara bertahap. Sedangkan paket sembako disalurkan guru honorer yang ada di Gunungkidul.

"Kami dapat list guru PAUD di Gunungkidul. Guru non PNS yang honorer," jelasnya.

Sementara Pembina Soroptimist Yogyakarta, GKR Mangkubumi yang hadir pada pendistribusian sembako ini mengungkapkan paket sembako ini merupakan hasil sumbangan dari anggota Soroptimist Yogyakarta. Anggota mereka sebanyak 20 perempuan melakukan penggalangan dana sejak dua minggu terakhir.

"Jumlahnya tidak banyak tapi tujuan kita berbagi bersama. Mudah mudahan bisa bermanfaat bagi buruh gendong dan guru," paparnya.(yve)