Telkomsel Tak Ingin Masuk Area Perang Tarif, Buat Apa Murah Tapi Lemot

Saat ini eranya sudah berubah, bukan lagi telekomunikasi suara.

Telkomsel Tak Ingin Masuk Area Perang Tarif, Buat Apa Murah Tapi Lemot
Saki H Bramono (tengah) memberikan update Telkomsel untuk jurnalis di Bali. (warjono/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, DENPASAR -- Sebagai operator telekomunikasi terbesar di Indonesia, Telkomsel tidak akan pernah lagi masuk ke dalam area persaingan tidak sehat.

Telkomsel akan lebih fokus pada peningkatan kualitas jaringan, guna memastikan layanan telekomunikasi yang maksimal dan nyaman untuk pelanggan, ketimbang perang tarif.

Vice President Corporate Communication Telkomsel, Saki H Bramono, mengungkapkan persaingan berupa tarif murah sebagai strategi marketing, bagi Telkomsel sudah tidak saatnya lagi dilakukan.

Sebab saat ini eranya sudah berubah, bukan lagi telekomunikasi suara melainkan lebih mengarah pada era digital dan multimedia experience.

ARTIKEL LAINNYA: Pre-Event III Java Blues and Roots Music Festival 2023 Berlangsung di Purworejo

Pada era seperti ini, menurut dia, pengguna atau pelanggan lebih membutuhkan layanan yang sifatnya broadband dengan paket data. Persaingan dengan tarif murah sudah tidak relevan lagi dijadikan strategi bersaing.

“Kami fokus pada investasi jaringan untuk memastikan kualitas layanan semakin baik. Kami jaga benar kualitas. Buat apa murah tapi jaringan lemot atau bahkan tidak ada,” kata Saki, pada acara Media Gathering Telkomsel Jawa Bali Nusra di Bali, 23 Agustus 2023. Media gathering kali ini dihadiri perwakilan jurnalis dari Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Bali, NTB dan NTT.

Guna memastikan layanan terbaik inilah, Telkomsel terus berinvestasi hingga ke pelosok. Telkomsel lebih takut jaringan yang digelar tidak stabil ketimbang persoalan harga atau tarif data yang dirasakan lebih mahal ketimbang kompetitor.

“Sekarang ini, mayoritas pengguna seluler sudah memakai smartphone. Artinya, mereka lebih butuh data. Dan itu artinya, mereka lebih butuh jaringan yang bagus dan stabil,” lanjutnya.

ARTIKEL LAINNYA: Berlangsung di JEC, Jogja Coffee Week #3 Digelar 1-5 September 2023

Vice President Consumer Sales Area Jawa Bali Telkomsel, Riny Novitriyanti, menambahkan pandemi memaksa semua orang menyadari betapa pentingnya kualitas jaringan seluler bagi aktivitas mereka.

Bukan hanya pekerja, mahasiswa dan siswa atau pelajar sangat membutuhkan jaringan telekomunikasi yang memungkinkan mereka tetap beraktivitas dengan baik lantaran harus dilakukan secara online.

“Mahasiswa dan pelajar deg-degan setiap hari. Mereka khawatir jaringannya terganggu dan mereka kesulitan mengikuti pembelajaran online. Jadi jaringan yang bagus saat ini lebih relevan dengan kebutuhan pengguna,” katanya. (*)