Tanpa Canggung, Kepala Kantor BPJS Ketenagakejaan Yogyakarta Layani Customer Secara Langsung
BPJS Ketenagakerjaan terus mensosialisasikan tentang JMO. Layanan digital ini diyakini akan memudahkan pelayanan ke masyarakat atau peserta
KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA--Ada yang menarik dalam rangkaian peringatan Hari Pelanggan Nasional di Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Yogyakarta Jalan Urip Sumoharjo.
Kacab Rudi Susanto ikut bergabung dengan karyawan, secara langsung melayani customer yang datang untuk berbagai kepentingan.
Bahkan, Rudi terlihat duduk di kursi customer service dan melayani peserta. Dengan telaten dan sabar, Rudi menanyakan keperluan salah satu peserta. Tidak sampai 5 menit, maka keperluan selesai, dan peserta pun keluar kantor dengan wajah cerah, sembari menenteng souvenir.
“Saya mengurus klaim jaminan pensiun, karena sudah resign dari tempat kerja. Surprise juga, pelayanannya cepat dan ramah. Dapat souvenir dan snack,” kata Ita Hermayanti Apsari, Rabu (4/9/2024).
Ita mengaku baru pertama kali datang ke Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Yogyakarta. Kebetulan kedatangannya bertepatan dengan Hari Pelanggan Nasional, sehingga dirinya mengaku senang dan tidak menyangka mendapatkan pelayanan yang baik dari para petugas BPJS Ketenagakerjaan.
Ita berharap pelayanan yang diberikan BPJS Ketenagakerjaan Yogyakarta pada Harpelnas dapat terus dipertahankan, terus memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh peserta.
Rudi menjelaskan, menyambut tamu dan memberikan pelayanan prima, dilakukan dalam rangkaian memperingati Hari Pelanggan Nasional. Kegiatan yang sama dilakukan di semua kantor BPJS Ketenagakerjaan secara nasional.
Untuk DIY, selain memberi pelayanan prima, BPJS Ketenagakerjaan juga melakukan roadshow mengunjungi perusahaan-perusahaan yang sudah menjadi peserta. Selain sebagai bagian dari silaturahmi, anjangsana ke perusahaan mitra ini juga sebagai bagian dari upaya untuk terus meng up date dan mensosialisasikan program yang ada di BPJS Ketenagakerjaan.
“Termasuk kita mensosialisasikan tentang JMO, yang kami yakini akan memudahkan pelayanan ke masyarakat. Mereka tidak perlu susah-susah datang kantor. Bahkan, melalui layanan digital ini, peserta juga bisa mendaftarkan ART nya, atau tetangga kanan kiri menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan,” lanjut Rudi.
Dikatakan sampai saat ini, pengguna JMO di Daerah Istimewa Yogyakarta sudah mencapai 110.274 peserta aktif.
“Harapan kami seluruh peserta BPJS Ketenagakerjaan sudah menggunakan dan aktivasi aplikasi JMO. Fiturnya banyak dan informatif. Yang terbaru, peserta bisa mengajukan klaim JHT, sehingga sampai saldo 10 juta peserta tidak perlu kemana-mana. Tidak perlu keluar rumah. Tinggal ajukan klaim melalui aplikasi. Nanti dananya di transfer via bank,” lanjutnya.
Untuk jumlah peserta, Rudi mengatakan hingga saat ini sudah mencapai 540 ribu peserta aktif, terdiri dari PU, BPU pekerja migran dan jasa konstruksi.
Terkait dengan pengembangan layanan digital melalui JMO, Rudi mengatakan diharapkan akan mempermudah dan mempercepat layanan ke masyarakat.
Sebagai contoh, untuk mengajukan klaim bisa dilakukan dari manapun dan kapanpun, tanpa harus datang ke kantor BPJS Ketenagakerjaan lagi. Demikian juga untuk proses pendaftaran peserta baru.
Dengan layanan digital, penumpukan antrean di kantor juga jauh berkurang. Hanya peserta yang memang memerlukan pelayanan lebih, maka mereka bisa ke kantor BPJS Ketenagakerjaan terdekat.
“Jauh berbeda dengan dulu. Dulu harus datang ke kantor, dengan antrean yang panjang. Kalau ada persyaratan belum lengkap, peserta harus balik lagi. Nah sekarang semua bisa online dari rumah. Lebih mudah, nyaman dan pastinya aman,” kata Rudi.
Untuk itulah, BPJS ketenagakerjaan terus mensosialisasikan dan mendorong masyarakat yang sudah menjadi peserta untuk menggunakan JMO.
“Alhamdulillah Jogja termasuk bagus. Sudah 60 persen pengajuan klaim JHT dilakukan melalui JMO. Ini menunjukkan peningkatan atensi dan pemahaman peserta kami untuk menggunakan JMO,” pungkasnya. (*)