Tak Ingin Seperti 2019, Berbagai Upaya Dilakukan Kesbangpol Purworejo Untuk Menjaga Kondusifitas
KORANBERNAS.ID, PURWOREJO--Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Purworejo melakukan berbagai upaya atau terobosan untuk menjaga kondusifitas.
“Kami berusaha menjaga kondusifitas di Kabupaten Purworejo agar tidak mengarah kerawanan,” jelas Kepala Kesbangpol Purworejo Agus Widiyanto, di kantornya, Rabu (24/7/2024).
Pihaknya merasa prihatin, dalam Pemilu lalu tahun 2019 silam, Kabupaten Purworejo dinilai memiliki kerawanan sangat tinggi. Untuk mengatasi hal tersebut pihaknya akan mengadakan berbagai upaya, seperti dialog antar umat beragama bersama Forum Kebangsaan Umat Beragama (FKUB).
“Kami juga mengadakan pendidikan politik untuk masyarakat dan perempuan. Kita terutama mensosialisasikan agar di pilkada nanti (29 November 2024) masyarakat bisa berpartisipasi pada pilkada yaitu pemilihan bupati dan gubernur,” jelasnya.
Selain itu, menurutnya pendidikan politik bertujuan agar masyarakat bijaksana dalam menyikapi perbedaan dan toleransi untuk kepentingan pilkada.
“Harapan kami menjelang pilkada tidak ada lagi lagi kubu-kubuan, yang dikhawatirkan menimbulkan kerawanan. Kami akan mengadakan pendidikan politik di beberapa kecamatan, untuk memberikan pemahaman ke masyarakat,” sebut Agus.
Dia menambahkan dalam pendidikan politik pihaknya menyiapkan sosialisasi untuk kader perempuan. Kader perempuan dinilai luwes dan mudah mempengaruhi kepada anggota keluarga, efektif dalam memberikan nasehat.
“Harapan kami, perbedaan bisa disikapi dengan bijaksana, siapapun calonnya bisa disikapi dengan baik,” ungkapnya.
Kepala Kesbangpol Purworejo juga memandang perlu, diadakan sosialiasi penayangan di media massa (medsos).
“Medsos juga memiliki peran strategis untuk informasi positif, tetapi untuk informasi negatif bisa menimbulkan kerawanan. Kita menggandeng para pegiat media untuk sosialisasi bagaimana bermedsos dengan baik,” tandas Agus.
Tujuan sosialisasi medsos dengan baik tidak, agar saling menghormati dan tidak menyinggung satu dengan lainnya. (*)