Suku Baduy Dikerahkan Tangkap Kera Ekor Panjang di Gunungkidul
KORANBERNAS.ID, GUNUNGKIDUL -- Keberadaan kawanan kera ekor panjang di Gunungkidul meresahkan masyarakat utamanya petani. Kera-kera ini terkadang masuk kawasan lahan pertanian kemudian memakan hasil pertanian.
Berangkat dari keprihatinan itu Bupati Gunungkidul Sunaryanta bekerja sama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Yogyakarta, mengerahkan Suku Baduy untuk menangkap kera yang jumlahnya mencapai ribuan ekor dan hidup secara bergerombol.
“Selama ini Suku Baduy dikenal cukup pandai menangkap kera ekor panjang yang hidup liar di tengah hutan ini. Dengan melibatkan orang Baduy diharapkan keberadaan kera bisa ditangkap hidup-hidup, sehingga populasinya berkurang dan tidak mengganggu petani lagi,” kata Sunaryanta.
Bupati bahkan menyaksikan langsung kiprah Suku Baduy melakukan aksinya, menangkap kera di kawasan Hutan Klampok Kalurahan Girisekar Kapanewon Panggang serta Hutan Klapean Kalurahan Jetis Kapanewon Saptosari, Jumat (24/9/2021).
Bagi warga setempat, menangkap kera ini sangat sulit. Namun menurut salah seorang anggota Suku Baduy, Dudung, berbekal kemampuan dan keahlian beradaptasi dengan alam serta hewan yang ada di kawasan hutan, maka sangat mudah menangkap kera ekor panjang ini.
Tanpa harus menyakiti, kera ini berhasil ditangkap. Hanya dengan alat perangkap jenis jaring, kera bisa masuk perangkap. “Kami bekerja baru beberapa hari. Sudah ratusan ekor kera bisa ditangkap,” kata Dudung.
Beberapa petani gembira, kera-kera yang selama ini merusak tanaman, bisa ditangkap. “Semoga, hasil pertanian kami tidak dirusak lagi. Karena sudah banyak yang berhasil ditangkap,” kata Warijan, petani asal Girisekar Panggang. (*)