Sudah Empat Hari, Pencarian Korban Tenggelam di Pantai Jatimalang Nihil

Sudah Empat Hari, Pencarian Korban Tenggelam di Pantai Jatimalang Nihil

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO--Pada hari ke 4, Kamis (27/5/2021), pencarian korban tenggelam di Pantai Jatimalang Aswa Alfitra (13) tetap belum ditemukan. Pencarian korban kecelakaan laut di Pantai Dewaruci, Desa Jatimalang, Kecamatan Purwodadi, melibatkan ratusan personel tim SAR (Search and Rescue) gabungan, yang terdiri dari beberapa organisasi dan instansi terkait.

Seperti yang telah diketahui, pada Senin(24/5/2021) telah terjadi kecelakaan laut yang mengakibatkan 1 korban meninggal atas nama Galang Surya Ramadhan (13), dan 1 korban lainnya Aswa Alfitra (13) belum ditemukan keberadaannya. Kedua bocah yang berasal dari Desa Nampurejo tersebut terseret ombak saat mandi di pinggir Pantai Dewaruci.

“Pencarian sejak Senin hingga Kamis belum berhasil menemukan korban. Jumlah personel SAR gabungan yang terlibat dalam pencarian Senin 140 orang. Hari Selasa ditambah menjadi 170 personel, kemudian Rabu 140 personel dan Kamis kita kurangi lagi menjadi 100 personel,” ungkap Frengky selaku Koordinator Posko Pencarian di Pantai Dewaruci, saat dikonfirmasi melalui saluran telepon, Kamis (27/5/2021).

Disampaikan Frengky, radius pencarian pada hari pertama adalah 1 kilometer ke kanan dan ke kiri dari tempat kejadian. Kemudian pada hari kedua radiusnya diperlebar menjadi 6 kilometer ke kanan dan ke kiri. Hari Rabu, diperlebar lagi menjadi 8 kilometer ke kanan dan kiri lokasi. Sedangkan Kamis, menjadi masing-masing 10 kilometer,” jelasnya.

Sementara itu, Amin Riyanto dari pihak Badan SAR Nasional (Basarnas) Cilacap mengatakan, awalnya tim SAR gabungan dibagi menjadi 3 tim dengan pembagian tim 1 dan 2 menyisir kiri dan kanan pantai, sedangkan tim 3 menyisir di permukaan laut.

Akan tetapi, lanjut Amin, tim 3 dibatalkan untuk melakukan pencarian di permukaan laut karena adanya gelombang tinggi.

“Kita tidak bisa mengambil risiko untuk memaksakan pencarian di permukaan laut, karena kondisi saat ini tidak mampu menembus besarnya gelombang,” ungkapnya.

Oleh karena itu, lanjutnya, sampai saat ini metode pencarian dimaksimalkan untuk penyisiran di pantai. Pihaknya juga telah menyebarkan informasi mengenai kecelakaan laut ini kepada organisasi-organisasi di wilayah pesisir pantai selatan dan para nelayan.

“Berdasarkan hasil pencarian dan informasi yang kita sudah sebar melalui teman-teman organisasi maupun nelayan, sampai hari keempat belum ada informasi mengenai keberadaan korban,” tuturnya.

Amin menambahkan, tim SAR gabungan masih optimis dan akan tetap berupaya untuk menemukan korban secepatnya.

“Diimbau untuk orang tua apabila main di pesisir pantai, mohon kesadarannya jangan mandi di pantai karena sangat membahayakan. Cukup menikmati dari pinggir pantai saja,” tandasnya.(*)