STPMD APMD Wisuda 117 Lulusan D3 Hingga S2

STPMD APMD Wisuda 117 Lulusan D3 Hingga S2

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- STPMD APMD mewisuda 117 lulusan Diploma (D3), Sarjana (S1) dan Magister (S2) di kampus setempat, Selasa (21/3/2023). Dalam sidang senat tersebut, lima orang berhasil menjadi lulusan terbaik.

Untuk Program D3, predikat wisudawan terbaik diraih Adrianus Lado AMd dengan IPK 3,20. Program S1 Prodi Pembangunan Sosial diraih Mauriska Ihza SSos dengan IPK 3,95.

Sedangkan Program S1 Prodi Ilmu Komunikasi diraih Ignasius Ivan SIKom dengan IPK 3,74. Dari Prodi Ilmu Pemerintahan diraih Luh Putu Tuti SIP dengan IPK 3,83. Untuk Program S2 Prodi Ilmu Pemerintahan, nilai terbaik diraih Wahyu Wadayat SSTP MIP dengan IPK 3.64.

Ketua STPMD APMD, Sutoro Eko Yunanto, mengungkapkan lulus menjadi sarjana ibarat keluar dari terowongan panjang. Ini tentu patut disyukuri, bukan hanya karena capaian, tetapi juga karena kesempatan yang diperoleh sarjana karena sebagai bagian kecil dari rakyat Indonesia yang tidak bisa mengenyam pendidikan tinggi.

"Kami tentu memberi apresiasi kepada para sarjana, terutama para sarjana yang ketika kuliah hanya bermodal bandha nekat, baik yang lulus dengan gemilang maupun yang lolos dengan maklum," paparnya.

Setelah lulus, para wisudawan akan menghadapi kompetisi yang tajam. Diharapkan mereka terus belajar sambil berjuang dan berjuang sambil belajar, memperbanyak ilmu laku dan praktik langsung.

Selain bekerja pada sektor formal dan non-formal, para lulusan diharapkan bisa menjadi wirausaha. Meski Sekolah Tinggi tidak mendidik ekonomi dan bisnis kepada para mahasiswa, mereka pernah mendapatkan bekal mata kuliah tambahan bernama kewirausahaan sosial.

"Fakta berbicara, tidak sedikit sarjana lulusan sekolah tinggi yang tampil sukses sebagai usahawan," ujarnya.

Suroto menambahkan, karier memang mengandung kapasitas, tetapi tidak selalu linear. Karier juga mengandung misteri, bahkan banyak orang yang menyebut faktor keberuntungan.

"Namun tiada capaian tanpa laku. Karier yang sukses, termasuk menjadi pemimpin daerah, pasti tidak datang tiba-tiba, melainkan memerlukan jalan dan perjuangan panjang," jelasnya. (*)