SMK Didorong Mengembangkan Inovasi untuk Menghadapi Covid-19

SMK Didorong Mengembangkan Inovasi untuk Menghadapi Covid-19

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (disdikpora) mendorong SMK-SMK di DIY ikut berperan menghadapi pandemi Covid-19. Salah satunya dengan mengembangkan berbagai inovasi yang bisa dimanfaatkan untuk penanganan pandemi.

“SMK-SMK yang punya jurusan seperti farmasi dan lainnya untuk menghasilkan karya-karya yang bisa dimanfaatkan dalam (penanganan) Covid-19 bagi masyarakat umum," ujar Isti Triasih, Kepala Bidang Dikmen Disdikpora DIY, di sela-sela Pameran Produk Kreativitas SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta, Sabtu (5/12/2020).

Isti mencontohkan, SMK jurusan Farmasi bisa mengembangkan produk handsanitizer dan disinfektan. Jurusan Mesin bisa mengembangkan bilik disinfektan atau pengukur suhu dan detak jantung.

Jurusan Tata Busana bisa membuat Alat Pelindung Diri (APD) dan lainnya. Sedangkan Jurusan Manajemen dan Teknologi Informasi (TI) bisa mengembangkan aplikasi tentang penanganan Covid-19 maupun wirausaha.

Dengan demikian mereka memiliki bekal kompetensi yang kuat saat lulus sekolah. Budaya kerja yang sudah dibangun sejak di sekolah pun bisa diaplikasikan saat terjun ke dunia kerja dan industri.

“Karya-karya anak SMK banyak yang sudah terstandar SNI untuk dimanfaatkan bagi masyarakat umum karena pembelajaran mereka memang sudah sesuai standar dunia industri,” paparnya.

Kepala SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta, Suprihandono, mengungkapkan pameran yang digelar kali ini merupakan hasil pembelajaran para siswa. Pembelajaran dari delapan kompetensi keahlian yang menghasilkan produk bisa dijual ke masyarakat.

“Jadi anak-anak kita sudah mendapatkan pesanan dari industri dan industri yang akan memasarkan karena mereka yang punya hak untuk memasarkan,” jelasnya.

Masing-masing kompetensi keahlian, lanjut Suprihandono, memamerkan sekitar tiga produk karya. Termasuk karya-karya inovasi penanganan pandemi Covid-19.

“Anak-anak kami selama ini banyak mengembangkan inovasi dalam penanganan dan pencegahan Covid-19,” ujarnya. (*)