Sleman Optimis Koperasi dan UMKM Akan Semakin Unggul
KORANBERNAS.ID, SLEMAN--Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo menyampaikan optimismenya bahwa kualitas koperasi dan UMKM akan semakin unggul dan berdaya saing. Tak hanya dalam hal kuantitas, namun yang terpenting adalah pada kualitasnya.
Hal itu disampaikan Kustini dalam acara pembekalan pada 186 Enumerator Pendataan Lengkap Koperasi dan UMKM di Ruang Pangripta, Bappeda, Sleman, Selasa (24/5/2022).
Kustini melihat bahwa pandemi Covid-19 sudah berangsur pulih. Hal ini menjadi pendorong kembali bergeliatnya sektor perekonomian di Kabupaten Sleman.
“Pandemi juga telah mengajarkan para pelaku UMKM maupun koperasi untuk mencari cara-cara baru yang inovatif, sesuai dengan perkembangan dan tantangan zaman,” kata Kustini.
Sejumlah langkah dan program juga sudah disiapkan Sleman dalam rangka mendorong UKM dan koperasi untuk meningkatkan kualitas dan daya saingnya. Contohnya penyiapan anggaran senilai Rp 4,7 miliar untuk pemberdayaan, serta bantuan modal.
Namun Kustini mengingatkan, bahwa program dan kebijakan yang diambil ini akan sangat ditentukan pada data valid tentang kondisi sasaran program. Oleh sebab itulah, Sleman menggelar pendataan lengkap seluruh UMKM dan koperasi di Kabupaten Sleman.
Nantinya data itulah yang akan digunakan sebagai pijakan dalam pengambilan kebijakan maupun program lainnya.
“Dengan data yang valid, maka semua perencanaan program bisa berjalan dengan baik,” jelas Kustini.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Sleman, R Haris Martapa mengatakan, paling tidak pada akhir September 2022 mendatang Sleman sudah memiliki 100 persen data riil UMKM atau pun koperasi yang tersebar di seluruh kapanewon di Sleman. Data tersebut diperoleh dari survey dan pendataan langsung oleh para enumerator yang sudah diseleksi.
Enumerator ini akan melakukan kroscek langsung ke tiap-tiap UMKM maupun koperasi seperti halnya program sensus. Data inilah yang nantinya akan dikumpulkan secara nasional di bawah payung Kementerian Koperasi dan UKM.
“Enumerator pendataan lengkap ini merupakan program nasional dari pusat. Dan kami di Sleman sudah siap menyelesaikan program ini,” kata Haris.
Berdasarkan rencana, pendataan ini akan dilakukan mulai Senin, 30 Mei 2022 mendatang. Sementara sepanjang pekan ini, dilakukan kembali pembekalan-pembekalan, pendampingan serta penyiapan perlengkapan yang dibutuhkan para enumerator. Semisal penyiapan ID Card, surat pengantar, surat tugas, dan perlengkapan lainnya.
Namun Haris menggarisbawahi bahwa yang terpenting adalah kesiapan dalam hal pengetahuan, kemampuan, dan penguasaan materi pendataan. Sehingga nantinya tidak ada kesalahan ketika melakukan tugasnya di lapangan.
“Kebijakan yang nanti diambil pemerintah, akan berdasarkan pada data-data ini. Sehingga saya harapkan seluruh enumerator bisa melaksanakan tugasnya dengan penuh tanggung jawab, penuh komitmen, berintegritas dan melakukan tugasnya sesuai dengan SOP,” jelas Haris.
Sebagai informasi, Sleman telah melaksanakan rekrutmen Enumerator Pendataan Lengkap Koperasi dan UKM sejak April lalu. Dari 376 pendaftar, terpilih sebanyak 186 enumerator. Mereka ditugaskan di kapanewon masing-masing untuk melakukan pendataan dengan target 500 UMKM tiap enumerator.
Sementara dari Kementerian Koperasi dan UKM, Sleman diberikan target pendataan sebanyak 93 ribu koperasi dan UMKM. Jumlah ini setara dengan 27,7 persen dari target Provinsi DIY. Diharapkan data sudah terkumpul dan tervalidasi pada 31 September 2022 mendatang.
“Kami yakin pendataan lengkap ini bisa selesai sesuai target,” pungkasnya. (*)